Viral Aksi Brutal Pemain Futsal Tendang Kepala Lawan di Porprov Jatim

Sebuah video yang merekam detik-detik pemain futsal Kota Malang menendang kepala pemain Blitar, Hanafi, dalam ajang Porprov Jawa Timur 2023 viral di media sosial.

Tim futsal Kota Malang yang mengenakan jersey putih bertanding melawan tim Kabupaten Blitar yang mengenakan jersey hitam pada babak delapan besar Porprov Jatim 2023 pada 13 September.

Pertandingan tersebut berlangsung panas dan menjurus kasar. Dalam video itu terlihat pemain tim futsal Kota Malang beberapa kali melakukan aksi tidak sportif kepada pemain Blitar.

Hingga puncaknya ketika kepala pemain nomor punggung delapan dari tim Blitar bernama Hanafi ditendang oleh pemain tim futsal Kota Malang saat sedang sujud syukur usai rekannya pemain nomor punggung lima mencetak gol penalti.

Pemain tim futsal Kota Malang itu pun langsung mendapat kartu merah dari wasit. Sedangkan sang korban tampak kesakitan memegangi kepalanya.

Pelatih tim futsal Blitar Febry Wahyu Wiyono menjelaskan awalnya pertandingan berlangsung lancar dan aman.

"Pertandingan awalnya itu ya berjalan lancar, aman-aman saja. Di babak pertama kami unggul 2-0 dari tim lawan. Sampai babak kedua awal, kami unggul dengan tambah satu gol," ucap Febry dikutip dari Detik.

Menurut Febry, permainan kasar dari tim lawan mulai terlihat saat babak kedua hingga membuat lawan mendapatkan tiga kartu merah.

"Tendangan penalti itu sampai lima kali. Di menit 39 kalau tidak salah, itu ditendang oleh Niko dan menjadi gol kelima kita. Nah saat itu Hanafi langsung sujud syukur untuk gol itu," ucap Febry.

Saat sujud syukur itulah, Hanafi secara tiba-tiba ditendang oleh atlet futsal dari Kota Malang. Yang terlihat di video seperti tendangan di kepala, tetapi tendangan itu ternyata mengenai bahu.

"Anak-anak memang tidak terpancing emosi dan provokasi. Karena dari awal kami tekankan untuk main secara fairplay. Jadi tidak ada balasan dari kami, dan alhamdulillah kami malah dapat masuk ke final," kata Febry.

Di sisi lain, beragam reaksi netizen pun bermunculan di media sosial mengomentari video viral tersebut.

"Wajib dipenjara dan harus di-blacklist dari tim futsal," ucap seorang netizen.

"Pelaku pemain futsal cocok dipecat sekalian hukuman seumur hidup enggak boleh bermain lagi," ucap netizen lainnya.

"Sudah saatnya kekerasan dalam dunia olahraga dikriminalkan. Selama ini lebih sering ke Komdis yang gak punya efek jera. Lebih baik federasi menggandeng polisi kalau ada kekerasan berat yang bisa mengakibatkan luka atau kematian ditangani polisi [dalam bentuk penindakan kriminal]. Terus berulang makin brutal perasaan," kata netizen lainnya.

"Buat visum dan bikin laporan biar jadi efek jera. Kelihatan tim futsal pelaku punya dendam terlihat sebelum kejadian ada anak yang satu lagi coba tendang ke yang laen tapi keburu berdiri," ucap seorang warganet.

[Gambas:Video CNN]