FIFA Puji Sukses Timnas Indonesia ke Piala Asia dan Emas SEA Games

Perwakilan FIFA memuji kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyusul pencapaian positif Timnas Indonesia di beberapa ajang.

Direktur Anggota Asosiasi Regional Asia dan Oseania FIFA, Sanjeevan Balasingam, memuji pencapaian Timnas Indonesia yang lolos ke Piala Asia senior dan U-23. Ia juga menyanjung sukses Indonesia menyabet medali emas di SEA Games 2023.

"Kesuksesan Anda tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Thohir [Ketua Umum PSSI Erick Thohir] dengan kualifikasi Piala Asia AFC dan Piala Asia U-23 ditutup dengan medali emas ketiga bagi negara Anda di ajang SEA Games, medali emas pertama Anda sejak 32 tahun. Jadi, selamat," kata Sanjeevan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (22/9).

Sanjeevan menyebut kesuksesan Timnas Indonesia menjadi inspirasi bagi anak-anak di seluruh negeri. Kesuksesan itu, ucapnya, juga menjadi inspirasi negara-negara tetangga untuk terus mencintai sepak bola.

Lebih lanjut Sanjeevan menyebut sepak bola Indonesia sedang mendapat momentum yang begitu indah. Sanjeevan yakin momentum kebangkitan sepak bola Indonesia belum selesai.

"Saya sangat yakin momentum Anda akan terus berlanjut ke penyelenggaraan Piala Dunia U-17," ujar Sanjeevan.

Sanjeevan hadir sebagai perwakilan FIFA pada acara peresmian groundbreaking pembangunan pusat pelatihan tim nasional sepak bola Indonesia atau National Training Center di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Dalam kesempatan itu, FIFA juga ikut membantu pengembangan sepak bola Indonesia. Lewat dana hibah FIFA Forward, FIFA mengucurkan Rp85,6 miliar untuk pembangunan National Training Center di IKN.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berterima kasih atas kepercayaan FIFA terhadap Indonesia. Ia juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang memberi lahan di IKN serta pendanaan Rp95 miliar untuk pusat pelatihan tersebut.

"Yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, Pak [Jokowi]. Di mana akhirnya kita bisa membuat sejarah training center untuk tim nasional sepak bola Indonesia yang terpadu," ucap Erick dalam pidatonya.

[Gambas:Video CNN]