Masyarakat China Disebut Tak Terlalu Peduli Asian Games 2023

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 17:16 WIB
Perhelatan Asian Games 2023 di Hangzhou, yang akan resmi dibuka Sabtu (23/9), disebut tidak terlalu dipedulikan masyarakat China.
Asian Games 2023 akan resmi dibuka Sabtu (23/9). (REUTERS/TINGSHU WANG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perhelatan Asian Games 2023 di Hangzhou, yang akan resmi dibuka Sabtu (23/9), disebut tidak terlalu dipedulikan masyarakat China.

Asian Games 2023 akan resmi dibuka di Stadion Hangzhou Olympic Sports Center akhir pekan ini. Di stadion resmi dibuka pada 2018 ini akan dihadirkan pesta spektakuler bernuansa kecerdasan buatan (AI).

Sebanyak 45 negara dari Benua Asia akan ambil bagian dalam ajang empat tahunan ini. Bagi China ini adalah acara olahraga terbesar dalam satu dekade terakhir yang digelar di Negeri Tirai Bambu setelah Olimpiade 2008.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden China Xi Jinping disebut menjadikan Asian Games 2023 sebagai pertunjukan wajah bangsa. Ini adalah kali pertama China menerima jutaan tamu mancanegara setelah pandemi Covid-19.

Saat Xi dan para pejabat negara China menyambut gempita Asian Games 2023, tidak demikian dengan masyarakat setempat. Reuters menyebut antusiasme warga tidak begitu tinggi menyambut ajang multicabang olahraga ini.

John Yan, pendiri perusahaan media olahraga Score Sports, bahkan menyebut prioritas bangsa telah salah. Ia menyebut terlalu banyak dana yang dihamburkan untuk Asian Games 2023.

"Setelah tiga tahun pandemi Covid, suasana ekonomi dan sosial di China, serta kepercayaan diri sangat rendah, dan bagi Hangzhou, Asian Games ini hanyalah proyek yang menghabiskan banyak uang," kata John.

"Masyarakat lebih peduli terhadap kehidupan mereka sendiri, dan Asian Games tidak menjadi perhatian utama mereka. Orang-orang tidak peduli," ucap komentator sepak bola China ini.

[Gambas:Video CNN]

Lebih baik untuk pembinaan

Jumlah total anggaran yang dihabiskan pemerintah China untuk Asian Games 2023 memang belum dirilis, tetapi angkanya diperkirakan tidak jauh dari US$30 miliar atau setara Rp461 triliun.

Angka tersebut dikeluarkan pemerintah provinsi Hangzhou selama lima tahun dari 2015 hingga 2020 untuk menyambut Asian Games. Angka sebanyak itu dihabiskan untuk membangun infrastruktur, stadion, dan fasilitas transportasi.

"Akan lebih baik jika uang ini dibelanjakan untuk rakyat jelata dan generasi muda," kata Jiang, seorang warga Hangzhou yang meminta hanya menyebut nama belakangnya

"Sulit mencari pekerjaan sekarang. Beberapa perusahaan sudah tutup. Sungguh tidak mudah bagi anak muda saat ini," ucapnya mengenai situasi sosial yang terjadi di Hangzhou selepas Covid-19.

Penulis buku tentang ambisi olahraga China, Mark Dreyer, juga menilai perolehan medali emas China di Asian Games 2023 tak akan membuat masyarakat gembira. Baginya itu hanya akan jadi kebanggaan semu.

Reuters juga menyorot tak begitu banyak media massa yang meliput Asian Games 2023, setelah pertandingan perdana dimulai pada 19 September. Jumlahnya jauh dibanding Olimpiade 2020 Tokyo.

(abs/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER