Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi membeberkan alasan mengapa pertandingan Timnas Indonesia versus Brunei Darussalam digelar di Stadion Jakabaring, Palembang.
Pertandingan leg pertama play off Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan berlangsung pada 12 Oktober. PSSI memilih menggelar laga tersebut di Palembang agar menjangkau nusantara.
"Ketua Umum PSSI, bapak Erick Thohir berharap bahwa kehadiran anak-anak Timnas dalam pertandingan itu bisa dinikmati di belahan negeri Indonesia," kata Yunus kepada CNN Indonesia, Minggu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau juga berharap nantinya bisa di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Semoga pertandingan selanjutnya, seperti FIFA Matchday atau uji coba, negara yang akan datang tidak keberatan," ucapnya.
Alasan lain mengapa Stadion Jakabaring dipilih, karena stadion ini yang paling representatif untuk wilayah Sumatera. Setelah tak menutup kemungkinan digelar di Kalimantan.
"Nanti pertandingan tidak hanya berpusat di Jawa saja, termasuk Jakarta. Apalagi di Palembang kan stadionnya memenuhi syarat, standar [FIFA]," kata Yunus menjelaskan.
"Nah, niat ketua umum itu demikian. Anak-anak timnas itu harapannya bisa disaksikan secara langsung di belahan negeri ini, tidak hanya di Jakarta," ujar mantan Ketua Asprov Kalimantan Timur ini.
Untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk juga Kualifikasi Piala Asia 2027, PSSI bisa menetapkan lokasi pertandingan dengan bebas. Namun tidak dengan laga uji coba.
Pertandingan uji coba di dalam negeri biasanya disepakati bersama. Dalam hal ini PSSI menawarkan lokasi pertandingan dengan harapan tim yang datang tidak keberatan.
Setelah pertandingan di Palembang, nantinya skuad Garuda akan tandang ke Bandar Seri Begawan pada leg kedua. Pertandingan ini akan berlangsung pada 17 Oktober di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah.
(abs/jal)