Jorge Martin menunjukkan daya juang luar biasa di MotoGP India saat ia berhasil finis di posisi runner up.
Jorge Martin mendapat keuntungan saat Pecco Bagnaia mengalami kecelakaan di tengah balapan MotoGP India. Namun ia sendiri menjalani perjuangan yang luar biasa di paruh akhir balapan.
Ia harus melawan panas yang menyengat dan dehidrasi yang dialami. Alhasil ketika balapan usai, Martin tidak ke parc ferme melainkan langsung ke garasi Pramac.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di garasi Pramac, Martin terlihat kelelahan dan berlutut. Ia langsung diberikan air untuk mengatasi dehidrasi tersebut.
Kondisi Jorge Martin membuat perayaan podium menjadi diundur. Setelah menghadiri podium, Jorge Martin tidak mengikuti konferensi pers usai balapan.
"Kalian harus percaya saya ketika saya mengatakan sudah memberikan 100 persen. Saya dehidrasi dengan kondisi balapan masih tersisa delapan lap. Jadi sangat sulit untuk menyelesaikan balapan meskipun saya bisa menjaga kecepatan dengan baik," ucap Jorge Martin dalam rekaman suara seperti dikutip dari Crash.
Jorge Martin sempat membuat kesalahan di lap terakhir sehingga ada ancaman serius dari Fabio Quartararo untuk merebut posisi kedua. Namun Jorge Martin akhirnya bisa mengatasi tekanan Quartararo.
"Pada akhirnya di lap terakhir saya melakukan kesalahan besar karena dehidrasi. Saya melebar jadi Fabio menyusul saya namun saya akhirnya bisa menyusulnya kembali."
"Jadi saya sangat senang dengan keberhasilan merebut posisi kedua ini," tutur Jorge Martin.
Hasil di MotoGP India membuat Jorge Martin makin mengancam Pecco Bagnaia di puncak klasemen. Jorge Martin kini hanya berjarak 17 poin dari Bagnaia.