Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares geram dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Borneo FC sehingga membuat Juku Eja kalah 0-1 pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (25/9).
Penalti diberikan wasit Ginanjar Rahman Latief kepada tuan rumah Borneo FC setelah pemain PSM dianggap membuat pelanggaran.
Leo Lelis yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan momen emas itu pada menit ke-89. Borneo FC menang 1-0 atas PSM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertandingan Bernardo Tavares menegaskan pemainnya tidak melakukan pelanggaran di dalam kotak 16 besar, melainkan gerakan itu adalah diving.
"Kalian lihat, kalian juga bisa putar rekamannya, di situ tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain PSM Makassar," kata Tavares usai pertandingan, Senin (25/9).
Pelatih asal Portugal ini bahkan heran dengan respons wasit keempat saat protes insiden yang terjadi.
"Katanya 'headset saya tidak berfungsi untuk menyampaikan sesuatu ke dalam'. Alasan seperti apa itu. Saya pikir pemain terbaik dalam laga ini adalah wasit. Dia tidak becus memimpin pertandingan," ungkapnya.
Lebih dari itu Tavares juga bingung lantaran wasit Ginanjar Rahman Latief masih diberikan kesempatan memimpin pertandingan meskipun pernah melakukan kesalahan serupa.
Tavares mengatakan bahwa wasit memberikan kartu kuning ketika pemain di dalam lapangan melakukan pelanggaran. Namun, bagaimana dengan wasit yang melakukan pelanggaran.
"Wasit ini sudah melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Tapi, dia tetap dipercaya untuk memimpin pertandingan," tutur Tavares.