Timnas Indonesia U-17 menelan kekalahan dalam laga uji tanding melawan TSV Meerbusch U-17, Rabu (27/9), namun pelatih Bima Sakti mengambil poin positif dari performa anak asuhnya.
Muhammad Ridzjar dan kawan-kawan kalah 0-1 lantaran kebobolan pada awal babak kedua dalam laga berdurasi 2x40 menit.
"Para pemain luar biasa, cara main baik. Meskipun harus adaptasi dulu, secara umum kita punya prospek yang bagus. (Pemain) jangan down, jangan merenung. Ini semua proses yang harus dijalani."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemain jangan terpengaruh dengan hasil ini, tatap terus (ke depan). Jangan fokus ke hal yang lain, mereka harus tetap bergerak maju, tetap berproses," ujar Bima dikutip dari situs resmi PSSI.
Pertandingan melawan TSV Meerbusch merupakan laga uji tanding pertama dalam masa pemusatan latihan di Jerman. Lantaran demikian, Bima berharap para pemain tak perlu merasa rendah hati dan tetap menjaga semangat dalam latihan demi performa maksimal di Piala Dunia U-17 2023.
"Jangan pikirkan kekalahan ini, pemain harus tetap belajar untuk kedepannya. Fokus latihan lagi," kata mantan gelandang Timnas Indonesia itu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan TSV Meerbusch e.V tersebut, Bima memainkan susunan pemain yang berbeda pada dua babak.
Dalam laga itu pertandingan berjalan sengit. Menit awal Indonesia memulai laga dengan pola permainan cepat. Hasilnya 10 menit pertama sudah ada empat peluang tercipta dari para pemain Indonesia. Salah satunya tendangan bebas dari Zidan yang dihalau kiper lawan.
Arkhan Kaka sempat membuat peluang melalui sundulannya, namun masih melebar. 35 menit laga berlangsung, kedua tim masih kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan. Skor 0-0 menutup babak pertama.
Timnas Indonesia U-17 melakukan pemusatan latihan di Jerman sejak pertengahan September hingga akhir Oktober mendatang sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai pada 10 November.
(jun)