Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-3 dalam final Suhandinata Cup yang berlangsung di Washington, Minggu (1/10) pagi WIB.
China memimpin 1-0 atas Indonesia lewat kemenangan di nomor ganda campuran. Liao Pin Yi/Zhang Jia Han berhasil mengalahkan Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai dengan skor 21-19, 21-14.
Indonesia lalu mampu menyamakan kedudukan di nomor tunggal putra. Alwi Farhan yang dipercaya turun pada nomor tersebut berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alwi mengalahkan Hu Zhe An dengan skor 21-15, 19-21, 21-13 dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 6 menit. Skor Indonesia vs China pun imbang 1-1.
China lalu berhasil kembali memimpin 2-1 atas Indonesia di partai ketiga. Duel Xu Wen Jing melawan Mutiara Ayu Puspitasari berlangsung sengit. Xu Wen Hing merebut gim pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-12 namun Mutiara kemudian berhasil membalas dengan skor 21-19 pada gim kedua.
Memasuki gim penentuan, duel Mutiara vs Xu Wen Jing sempat ketat di awal. Namun setelah kedudukan imbang 7-7, Mutiara mulai tak bisa mengimbangi permainan lawan. Mutiara kehilangan poin demi poin dan tumbang dengan skor 11-21.
Dalam kondisi Indonesia tertinggal 1-2, Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin bertemu Ma Shang/Zhu Yi Jun pada nomor ganda putra di partai keempat. Pertarungan ketat sudah terjadi sejak gim pertama.
Al Farizi/Joaquin dan Ma/Zhu bergantian memimpin di paruh awal gim pertama. Al Farizi/Joaquin akhirnya bisa memimpin tipis 11-10 di interval.
Sesaat setelah interval, Ma/Zhu bisa meraih lima poin beruntun dan berbalik unggul 15-11. Hal ini yang jadi titik balik bagi mereka.
Al Farizi/Joaquin berusaha keras mengejar dan hanya tertinggal dua angka pada kedudukan 16-18. Namun Ma/Zhu bisa merebut tiga poin berikutnya dan menang 21-16 di gim pertama.
Pada gim kedua, Ma/Zhu terlihat makin percaya diri. Mereka bisa memimpin 11-7 di interval gim kedua dan menyudahi laga dengan kedudukan 21-16.
(ptr)