Jorge Martin begitu antusias menyambut balapan MotoGP Mandalika 2023 setelah mengemas poin maksimal pada balapan di Jepang, Minggu (1/10).
Martin dan para pembalap MotoGP 2023 tidak menuntaskan seluruh lap di Sirkuit Motegi lantaran hujan deras. Dua kali bendera merah berkibar menjadi penanda balapan tuntas.
Pembalap tim Pramac Ducati itu otomatis menjadi juara MotoGP Jepang 2023 setelah menjadi pemimpin lomba sebelum bendera merah berkibar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semula saya kesal karena semuanya sudah mencapai batas maksimal, saya tidak bisa melihat apa-apa lagi. Tetapi kemudian saya melihat ke arah mekanik dan saya bersorak karena sangat senang. Dan sekarang kita berangkat ke Indonesia!," ujar Martin dikutip dari Speedweek.
Martin menilai penghentian balapan MotoGP Jepang 2023 adalah keputusan tepat karena ia merasa balapan bakal penuh risiko bila tetap digelar mengingat cahaya dan debit air hujan yang menyulitkan para pembalap.
Berkat menjuarai MotoGP Jepang 2023, Martin kini mengoleksi 316 poin dan hanya tertinggal tiga poin dari Francesco Bagnaia yang memimpin klasemen pembalap.
"Kami tentu semakin mendekat. Tetapi kami bisa berada di situasi seperti ini karena mental yang kami miliki. Kami memberi tekanan pada Pecco [Bagnaia] dan berusaha memenangkan balapan," terang Martin.
"Kami juga menikmati momen ini. Memenangkan balapan di MotoGP itu seperti mimpi! Kami ingin terus bermimpi sampai akhir," ucapnya menambahkan.
Martin punya peluang besar menyalip poin Bagnaia di MotoGP Mandalika dan menjadi pemimpin klasemen jika bisa finis di depan sang rival baik pada sprint race atau balapan hari Minggu.
Rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2023 akan berlangsung pada 12-15 Oktober.