Eko Yuli Berkaca-kaca Hadapi Kegagalan yang Jarang Ditemui

CNN Indonesia
Minggu, 01 Okt 2023 22:39 WIB
Eko Yuli Irawan tak bisa menutupi kekecewaan usai gagal mengibarkan merah putih di Asian Games.
Eko Yuli Irawan gagal melanjutkan tradisi medali di Asian Games. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eko Yuli Irawan jarang gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia dari arena angkat besi di pentas internasional, termasuk Asian Games.

Pada kesempatan kali ini di Hangzhou, Eko gagal mengulang prestasi gemilang. Eko harus bertemu pada kegagalan yang jarang ia temui.

Eko bisa mengangkat beban seberat 145 kilogram pada sesi snatch. Sayang angkatan 175 kilogram tak bisa diusungnya dalam tiga kesempatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah gagal menunaikan tugas negara pada kesempatan ketiga, Eko tampak masygul. Mata Eko tampak berkaca-kaca. Kekesalan dan kekecewaan tampak jadi satu. Ekspresi getir yang cukup bisa dirasakan para penonton ketika Eko gagal mengibarkan bendera Merah Putih.

Pria kelahiran 24 Juli 1989 ini sudah menyandang predikat lifter andalan Indonesia sejak hampir dua dekade lalu. Setelah berkenalan dengan angkat besi pada 2000, Eko lantas menjadi atlet junior.

Saat masih di level junior, Eko dipercaya menjadi salah satu lifter yang diberangkatkan ke Asian Games 2006. Beraksi di kelas 56 kilogram, Eko gagal naik podium.

Setelah kegagalan di Asian Games 2006, Eko hampir tak pernah lagi pulang tanpa medali di berbagai ajang bergengsi. Jangankan sekadar SEA Games, Eko berulang kali menyumbang medali di level Olimpiade sampai Kejuaraan Dunia.

Di pentas kejuaraan bergengsi, Eko pernah menyumbang dua medali perak dan dua medali perunggu Olimpiade dari 2008 hingga 2020.

Sementara dari sembilan keikutsertaan di Kejuaraan Dunia sejak 2006 hingga 2022, Eko hanya tiga kali gagal yakni pada 2006, 2010, dan 2015. Sementara dalam enam kesempatan lainnya selalu pulang berkalung medali, termasuk beberapa pekan lalu ketika membawa medali perak dari Kejuaraan Dunai 2022.

Sementara di kancah Asian Games, Eko jadi langganan pemberi medali bagi Indonesia. Setelah gagal pada 2006, Eko selalu membagikan senyum di podium pada 2010, 2014, dan 2018.

Terlepas hasil buruk di Asian Games 2022, Eko menatap asa tampil optimal di Olimpiade 2024.

"Ke depannya pasti persiapan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya di Olimpiade nanti," ujar Eko.

[Gambas:Video CNN]

(nva/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER