Pembalap Indonesia Mario Aji ingin segera melupakan hasil buruk di GP Jepang dan ingin tampil 'penuh energi' di Moto3 Mandalika 2023 pada 13-15 Oktober mendatang.
Mario Aji hanya mampu finis di posisi 23 pada balapan Moto3 Jepang 2023 di Sirkuit Motegi, Minggu (1/10). Pembalap 19 tahun itu memulai balapan dari posisi ke-24 dan mengaku mengalami masalah dengan getaran di sepeda motornya.
"Balapan yang berat lainnya untuk saya. Saya tidak bisa tampil maksimal. Sepeda motor saya banyak bergetar, bahkan di jalur lurus. Saya tidak tahu kenapa perasaan saya tidak seperti kemarin. Kami harus tahu apa yang terjadi untuk memperbaikinya," ujar Mario Aji dalam rilis resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Finis posisi ke-23 menambah hasil buruk yang diraih Mario Aji bersama Honda Team Asia di Moto3 2023. Sejak finis ke-12 di GP Amerika Serikat, Mario Aji selalu gagal merebut poin dalam 11 balapan beruntun.
Jelang Moto3 Mandalika 2023, Mario Aji ingin melupakan hasil buruk. Pembalap asal Madiun, Jawa Timur, ini berambisi merebut hasil positif di Sirkuit Mandalika.
"Bagi saya, sangat penting untuk tetap percaya diri dan penuh motivasi untuk bersiap tampil di balapan rumah saya dalam dua pekan lagi. Sekarang saya punya beberapa hari untuk menyegarkan pikiran dan kembali dengan penuh energi di seri Mandalika," ucap Mario Aji.
Manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, mengatakan timnya akan berusaha mencari tahu apa yang membuat sepeda motor Mario Aji bermasalah. Mantan pembalap MotoGP itu menyebut Mario Aji dan rekan setimnya, Taiyo Furusato, sudah tampil maksimal di Moto3 Jepang 2023.
"Mario mengalami beberapa masalah dengan getaran aneh pada sepeda motornya, sehingga mencegah dia mempertahankan kecepatan yang sama seperti kemarin. Kami harus mencari tahu mengapa hal itu terjadi. Kedua pembalap sudah melakukan yang terbaik," ujar Aoyama.
Pada balapan di Sirkuit Mandalika musim lalu, Mario Aji sempat meraih posisi start ketiga. Namun konsistensi Mario Aji di balapan tidak terjaga hingga finis di posisi 14.
(har)