Sebulan Jelang Piala Dunia U-17, Stadion Manahan Terus Bersolek

Stadion Manahan terus bersolek jelang berlangsungnya Piala Dunia U-17 2023, 10 November sampai 2 Desember mendatang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Rini Kusumandari mengatakan hingga saat ini masih ada perbaikan infrastruktur di Stadion Manahan.

"Ini baru perbaikan," katanya saat ditemui usai rapat koordinasi persiapan Piala Dunia FIFA U-17 di Balai Kota Solo, Senin (2/10).

Rini mengakui saat ini pasokan air untuk menyiram rumput Stadion Manahan masih kurang. Saat ini penyiraman rumput Stadion hanya dipenuhi satu sumur dalam. Pemkot berencana menambah satu sumur dalam lagi untuk menutup kekurangan tersebut.

Rini menyebut Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah sudah memberi lampu hijau untuk pembuatan sumur dalam tambahan di Stadion Manahan.

"Ini baru proses, sudah seminggu berjalan," katanya.

Selain pasokan air, perbaikan juga meliputi instalasi listrik dan penerangan taman parkir di Stadion Manahan. Kurangnya penerangan di area parkir sudah menjadi catatan FIFA sejak Kota Solo ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun lalu.

"Termasuk listrik, penerangan, lalu ada peninggian pagar," katanya.

Pagar yang dimaksud adalah pagar yang memisahkan stadion dengan area parkir. Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak menampik masih ada kekurangan di Stadion Manahan.

"Ya nanti tinggal diperbaiki," katanya.

Ia yakin perbaikan tersebut akan tuntas dalam waktu singkat. Pasalnya, proses perbaikan tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu yang lalu.

"Cukup waktunya. Sudah disiapin semua, tinggal dijalankan," katanya.

Stadion Manahan dijadwalkan menggelar babak penyisihan Grup B dengan laga perdana Mali melawan Uzbekistan pada 10 November mendatang. Manahan juga digadang-gadang menjadi venue babak final sekaligus penutupan Piala Dunia U-17 2023 pada 2 Desember.

[Gambas:Video CNN]