5 Pesepakbola yang Meninggal karena Perang Israel vs Hamas

Perang selalu menelan korban sipil tanpa pandang bulu, termasuk atlet sepak bola. Berikut lima atlet sepak bola korban Israel versus Hamas.

Perang kembali pecah antara Israel dan Palestina pada Sabtu (7/10). Hamas, kelompok yang menyerang Israel yang dibalas dengan serangan balik, telah menelan banyak korban jiwa.

Tak hanya korban dari militer dan kelompok Hamas, masyarakat sipil ikut jadi korban. Mereka yang tak terkorelasi secara langsung dalam konflik menjadi sasaran amuk aparat bersenjata.

Berikut ini lima atlet sepak bola yang menjadi ganasnya perang Israel dan Palestina dari tahun ke tahun.

Lior Asulin

Asulin adalah mantan pesepakbola Israel. Asulin terdampak serangan pagi buta Hamas pada Sabtu (7/10). Mantan pemain Maccabi Herzliya ini meninggal usai serangan itu.

Sehari sebelumnya, Jumat (6/10), Asulin merayakan ulang tahun yang ke-43. Saat perayaan di pusat turis di Israel Selatan ini Asulin bersama rekan-rekannya diserang Hamas.

Lior Asulin jadi salah satu warga sipil yang tewas karena serangan Hamas. (AFP/GERARD JULIEN)

Omar Abu Qatin

Pada 21 Juni 2023, pesepakbola Palestina Omar Abu Qatin dibunuh tentara Israel. Pemain Turmus Ayya yang bermain di Divisi III ini meninggal dalam serangan brutal Israel.

Associated Press dilansir dari Football Palestine menyebut Omar dibunuh oleh kelompok IDF yang rutin melakukan serangan ke penduduk Palestina. Ini serangan yang dilakukan secara senyap.

Ahmed Daraghmeh

Daraghmeh meninggal pada usia 23. Pemain Thaqafi Tulkarm ini ditembak mati tentara Israel dalam sebuah serangan di kota West Bank, Nablus pada 22 Desember 2022.

Pemain berposisi striker ini adalah salah satu talenta muda berbakat Israel. Ia juga selalu menjadi representasi tim nasional Palestina dalam sejumlah ajang internasional.

Mohammed Khalil

Khalil yang membela klub Palestina Al Salah FC di Jalur Gaza diserang tentara Israel pada 4 April 2018. Tidak seperti beberapa rekannya yang meninggal, Khalil hanya ditembak kakinya.

Namun penembakan kaki ini membuat Khalil pensiun lebih dini. Disebutkan Independent, tentara Israel memang memburu atlet-atlet Palestina agar kariernya di olahraga berakhir.

Ahed Zaqqut

Tak hanya menyasar atlet yang masih aktif, tentara Israel juga menyasar mantan atlet yang aktif sebagai pelatih. Salah satu targetnya adalah Ahed Zaqqut pada 3 Agustus 2014.

Lelaki 49 tahun ini meninggal dunia di tempat setelah kediamannya dibom tentara Israel. Zaqqut tak ada kaitannya dengan Hamas, tetapi aktif melatih sepak bola anak-anak.

[Gambas:Video CNN]