Tiga organisasi olahraga Amerika Serikat: Asosiasi Bola Basket Amerika Serikat (NBA), Liga Baseball Amerika Serikat (MLB), Liga Sepak Bola Amerika Serikat (NFL) dikritik karena dianggap melakukan standar ganda usai mengungkapkan dukungan terhadap Israel.
Lewat pernyataan resmi di media sosial dan situs resmi, pihak NBA mengeluarkan pernyataan mendukung Israel dari serangan kelompok militan Palestina, Hamas. NBA menyebut aksi itu sebagai serangan terorisme.
"NBA dan NBPA berduka atas hilangnya nyawa secara mengerikan di Israel dan mengutuk tindakan terorisme ini. Kami berdiri bersama rakyat Israel dan berdoa untuk perdamaian di seluruh wilayah," tulis pihak NBA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama diungkap pihak NFL yang menyebut, "berduka atas hilangnya nyawa tak berdosa di Israel dan mengutuk segala bentuk terorisme."
Sementara pihak MLB menulis: "Kami takut dengan aksi terorisme yang dilakukan terhadap masyarakat Israel dan mengambil begitu banyak nyawa."
Pernyataan resmi itu membuat NBA, MLB, dan NFL mendapat banyak kritikan. Banyak yang menganggap tiga organisasi besar olahraga Amerika itu menerapkan standar ganda.
"Apakah Anda hanya berdoa untuk sisi kulit putih? Karena warga Palestina telah kehilangan nyawa selama 75 tahun terakhir," tulis salah satu fans di akun Instagram NFL.
"Sebanyak 91 anak-anak tewas di Gaza oleh Israel sejak tadi malam, apakah Anda juga mengutuk hal itu? Atau nyawa warga Palestina tidak penting?" tulis fans lainnya.
Banyak komentar yang sama juga terlihat di Instagram milik MLB dan NBA.
"Tentunya Anda juga akan mengecam tindakan Israel yang melakukan pembersihan etnis terhadap Palestina saat ini?" tulis fans di IG milik MLB.
"Di mana komentar-komentar itu ketika Palestina diserang, saya tidak ingat pernah melihatnya," tulis salah satu netizen mengkritik pihak NBA.
(har)