Erick Beberkan 2 Opsi Indonesia Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Ketua Umum PSSI Erick Thohir membeberkan dua opsi Indonesia dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2034.
Erick Thohir mengatakan saat ini ada dua opsi yang sedang dijajaki Indonesia. Pertama berkoalisi dengan Australia dan Selandia Baru dan kedua dengan Australia, Malaysia, serta Singapura.
"Dengan percepatan yang dilakukan FIFA, pihak Australia, ajak kembali Indonesia. Opsinya bertiga, yakni Indonesia, Australia dengan tambahan Selandia Baru," kata Erick.
"Atau opsi lain, bersama Australia, Indonesia, Malaysia, dan Singapura," ucap Menteri BUMN ini dalam rilis resmi PSSI yang diterima CNN Indonesia pada Rabu (11/10) siang.
Mantan presiden klub Inter Milan itu mengatakan, wacana Indonesia dan Australia maju bersama sebagai tuan rumah Piala Dunia sudah berlangsung lama, tepatnya pada 2017.
Namun wacana itu tidak ada tindak lanjutnya. Kini setelah FIFA membuka proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034, kerja sama yang tertunda ini coba dijajaki kembali.
FIFA resmi membuka proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 pada 4 Oktober 2023, seusai FIFA Council. Batas akhir pernyataan minat jadi tuan rumah ditutup pada 31 Oktober 2023.
"Sebelum saya di PSSI, sudah ada perbincangan. Pasti media ingat. Sejak 2017 sudah ada diskusi dengan Australia," kata Erick menjelaskan hubungan Indonesia dan Australia.
"Bahkan, beberapa waktu lalu, saat Kongres FIFA di Rwanda, saya juga sempat diskusi dengan FFA [Federasi Sepakbola Australia] soal itu. Jadi bukan tidak diajak," ujarnya.
Sejauh ini baru Arab Saudi yang sudah resmi mendaftar jadi calon tuan rumah Piala Dunia 2034. Selain itu ada China dan Kazakhstan bersama Uzbekistan yang disebut juga berminat.
Oleh karena itu Erick Thohir minta dukungan masyarakat Indonesia. Ia juga mengharapkan dukungan publik saat menggelar Piala Dunia U-17 2023 mulai bulan depan.