Alamat Bocor, Rumah Mohamed Salah Pernah Dikepung 20 Ribu Fans

Rumah Mohamed Salah di Mesir pernah dikepung puluhan ribu suporter karena seseorang membocorkan alamat bintang sepak bola Liverpool asal Mesir tersebut.

Salah adalah bintang besar di Mesir. Karier sepak bola yang gemilang bersama The Reds mengatrol namanya. Banyak orang Mesir yang mengelu-elukannya bak pahlawan. Tak heran ketika suatu hari alamatnya bocor, rumah mantan pemain Chelsea dan Fiorentina itu dibanjiri lautan fans.

Seorang pengawal Salah, Karim Abdou, menceritakan pengalaman gila menjadi orang terdekat dengan sang bintang.

"Suatu ketika dia pergi salat ke masjid. Tidak ada yang tahu dia tinggal di mana dan kemudian ada seseorang membuntutinya. Dia [orang yang membuntuti] menulis di grup WhatsApp, 'Mo Salah tinggal di alamat ini'. Saya mengejarnya dan 20.000 orang muncul ke rumahnya setelah lima menit," terang Abdou dalam wawancara di sebuah siniar bertajuk 5ASide Podcast yang dikutip dari Liverpool Echo.

"20.000 orang itu adalah mereka yang tinggal di sebuah komunitas. Sisanya adalah orang-orang yang mendengar dan kemudian berjalan menuju ke sana," ucapnya menambahkan.

Abdou juga menceritakan kejadian lain yang membuat Salah kerepotan meladeni fans yakni saat perayaan Idulfitri yang bertepatan setelah Liverpool menjadi juara Liga Champions.

"Ketika dia datang, dia seharusnya pergi dan salat di jalan bersama semua orang dan dia baru saja memenangkan Liga Champions sehingga semua orang ingin berfoto dengannya. Media, televisi, surat kabar, rasanya seperti final Piala Dunia. Mereka berbaris di depan rumahnya," ujar Abdou berkisah.

"Pada saat yang bersamaan saya berada di sebuah hotel bersama timnas Mesir. Dia [Salah] seharusnya sudah menyelesaikan cuti dua hari dan datang ke hotel. Entah apa yang terjadi dia berada di dalam rumah dan tidak bisa membuka pintu. Upaya meloloskan diri lewat pintu belakang juga tidak berhasil," katanya melanjutkan.

Abdou juga menerangkan Salah kerap mendapat hadiah dan beragam barang yang didapat harus dipindai terlebih dahulu guna menjaga keselamatan pemain 31 tahun tersebut.

Kisah lain yang juga disampaikan Abdou adalah kebaikan hati Salah dalam bentuk donasi dengan nilai besar.

"Saya akan ceritakan sebuah cerita. Salah membantu komunitas. Dia membayar berjuta-juta untuk orang-orang sakit. Dia membeli ambulans untuk kota. Dia membantu orang yang tidak punya uang untuk menikah. Jika ada yang butuh operasi, ada orang yang kesulitan, orang memiliki utang, mereka akan menuliskan di kertas dan memberikan kepadanya karena orang-orang berpikir dia akan menyelesaikan masalah mereka," tukas Abdou.