Manajer Ducati Davide Tardozzi menyatakan Jorge Martin sudah diingatkan soal pemilihan ban sebelum balapan full race MotoGP Australia 2023.
Martin gagal mengamankan posisi sebagai pemimpin balapan MotoGP Australia lantaran ban yang sudah habis. Memimpin sejak lap pertama hingga menjelang finis, pembalap Prima Pramac Racing itu tak berdaya ketika empat pembalap menyalipnya secara beruntun.
Ambisi meraih 25 poin pun buyar. Martin hanya meraih 11 poin setelah menempati peringkat kelima. Ekspektasi menjadi pemuncak klasemen juga tak terwujud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan ban Martin cukup menyita perhatian. Kombinasi ban depan yang keras dan ban belakang yang lunak ternyata bukan opsi yang pas. Ban lunak yang dipilih Martin sudah rusak ketika melahap lap terakhir sehingga tak bisa bersaing dengan pembalap lain.
Tardozzi menyatakan semua pembalap Ducati sudah mendapat informasi mengenai pilihan ban yang pas untuk melakoni balapan di Sirkuit Phillip Island.
"Jorge Martin sudah diberi tahu Ducati, karena data yang dimiliki Gigi Dall'Igna juga menyatakan hal yang sama, jadi pilihan yang terbaik adalah ban medium," kata Tardozzi dikutip dari Marca.
"Dari kaca mata Ducati saya merasa kecewa dengan hasil yang diraih Jorge Martin. Dia sudah menunjukkan kecepatan yang bagus pada akhir pekan ini dan pantas menang, tetapi inilah balapan," tuturnya menambahkan.
Tardozzi pun memberi tanggapan mengenai persaingan dua pembalap Ducati, Bagnaia dan Martin, yang sama-sama menjadi dua pembalap pemburu gelar juara dunia saat ini.
"Saat ini di Ducati, jika Anda memakai warna merah, Anda akan memilih Pecco Bagnaia dan jika Anda memakai Pramac, 51 persen akan bersama Jorge Martin. Kami tidak munafik," terangnya.
(nva/sry)