Galang Dana untuk Anak-anak Gaza, Ikon Timnas Putri AS Dihujat

Ikon sepak bola putri Amerika Serikat, Megan Rapinoe, banjir kritik usai mempromosikan penggalangan dana untuk anak-anak Palestina di Gaza.

Rapinoe tak menunjukkan sikap terhadap konflik Israel dan Palestina baik di media sosial pribadi maupun di media mainstream.

Namun, baru-baru ini ia kedapatan mempromosikan badan amal yang fokus memberi bantuan kepada anak-anak di jalur Gaza yang terdampak konflik.

Marca melansir, Rapinoe membagikan tautan ke sebuah badan amal yang menggalang dana dengan tajuk: 'Bantuan Mendesak untuk Anak-anak Gaza'.

Aksi Rapinoe yang ikut terlibat dalam penggalangan dana anak-anak di Gaza menuai pro dan kontra. Ia dianggap mendukung Hamas yang disebut lebih dulu melakukan serangan terhadap Israel.

Rapino dikritik karena tidak mengutuk serangan Hamas dalam sebuah artikel di Outkick. Ia memilih bungkam namun belakangan terlibat di badan aman untuk Gaza.

Kabar pernikahan Rapinoe dengan atlet basket putri berdarah Israel-Amerika, Sue Bird, juga ikut dibawa-bawa. Pemain berusia 38 tahun itu dianggap keliru mendukung Palestina, namun tidak mengutuk serangan Hamas kepada Israel.

"Rapinoe, yang tidak pernah membahas topik yang tidak ingin dia diskusikan, anehnya diam saja ketika menyangkut pembunuhan massal warga Yahudi," tulis David Hookstead dari Outkick.

Rapinoe disebut ikut terlibat dalam penggalangan dana bagi anak-anak Palestina di Gaza sambil mengunggah foto profil Black Lives Matters (BLM) di Instagram.

"BLM Chicago secara terang-terangan memposting gambar yang tampak mendukung teroris yang memasuki Israel dengan paralayang untuk membunuh warga sipil," tulis Outkick menambahkan.

Pada Juli 2023, mantan kapten timnas putri AS itu mengumumkan niatnya untuk pensiun dari sepak bola profesional di akhir musim NWSL 2023. Ia jadi salah satu ikon sepak bola putri AS usai berhasil mengangkat dua trofi Piala Dunia Wanita untuk timnas putri AS.

[Gambas:Video CNN]