Sejarah Ballon d'Or, Ajang Prestisius Gubahan Jurnalis Prancis
Ballon d'Or merupakan ajang anugerah individu pemain sepak bola prestisius yang sudah berlangsung 67 kali yang awalnya diinisiasi jurnalis.
Pada akhir bulan ini, tepatnya pada 30 Oktober 2023, akan diadakan malam anugerah. Dari 30 nominasi peraih gelar, akan ditetapkan satu nama sebagai peraih status terbaik.
Adalah majalah France Football yang menjadi inisiatornya. Ajang ini pertama kali digelar pada 1956. Gabriel Hanot, wartawan majalah tersebut yang pertama kali mencetuskan ide.
Hanot juga dikenal sebagai wartawan yang mencetuskan ide Liga Champions Eropa. Ia dikenal luas sebagai sosok yang dekat dengan pemain bola dan petinggi UEFA.
Konsep awalnya, Ballon d'Or adalah sarana mengapresiasi pemain-pemain Eropa. Performa pemain-pemain asal Eropa selama semusim jadi landasan penentuan nominasi.
Pada edisi pertama, rekan-rekan Hanot sebagai sesama jurnalis, ada pula yang lintas negara diminta menjadi penentu. Mereka melakukan pemungutan suara untuk menentukan pemenang.
Pemain pertama yang meraih trofi Ballon d'Or adalah Stanley Matthews asal Inggris. Ketika itu lelaki yang dianugerahi gelar Sir ini bermain untuk klub Blackpool.
Awalnya, Ballon d'Or hanya diberikan kepada pemain Eropa. Karenanya pemain dari benua lain seperti Pele dan Maradona tidak bisa masuk nominasi, meski bermain di Eropa.
Aturan penghargaan Ballon d'Or hanya untuk pemain Eropa akhirnya diubah pada 1995. Pemain-pemain non-Eropa yang bermain di Eropa ditetapkan bisa masuk nominasi.
George Weah, legenda sepak bola asal Liberia, tercatat sebagai pemain pertama dari luar Eropa yang meraih gelar Ballon d'Or. Itu didapat Weah pada 1995 saat masih membela AC Milan.
Peraturan ini kemudian berubah kembali. Mulai 2007 seluruh pesepakbola dari belahan dunia bisa meraih gelar. Namun nominasi untuk calon peraih tetap didominasi pemain-pemain Eropa.
Tata cara pemilihan peraih Ballon d'Or juga beberapa kali mengalami perubahan. Dari edisi awal atau pada 1956 hingga 2006, pemenang dipilih oleh jurnalis sepak bola.
Peraturan akhirnya diubah mulai 2007. Kini bukan lagi jurnalis yang memilih, melainkan pelatih dan kapten tim nasional suatu negara yang bernaung atau anggota FIFA.
Menariknya Ballon d'Or sempat ditarik FIFA. Pada periode 2010 hingga 2015, penghargaan Ballon d'Or digabung dengan FIFA World Player of The Year dengan nama resmi FIFA Ballon d'Or.
Namun pada 2016 FIFA menarik diri. Komite Eksekutif FIFA memutuskan untuk menggelar ajang anugerah sendiri dengan nama The Best FIFA Men's Player of the Year.
Live streaming Ballon d'Or 2023 bisa disaksikan melalui CNNIndonesia.com dan detik.com pada Selasa (31/10) dini hari mulai pukul 01.00 WIB.
(abs/jun)