Tyson Fury mempertahankan rekor tidak terkalahkan setelah menang split decision atas Francis Ngannou dalam duel kelas berat di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (29/10) pagi WIB.
Fury dinyatakan menang split decision atas Ngannou setelah tiga juri memberikan nilai 96-93, 95-94, 94-95 untuk petinju juara dunia kelas berat WBC itu.
Fury, yang sebelum duel melawan Ngannou memiliki rekor 33 menang dan satu imbang, mendapat perlawanan sengit dari Ngannou yang menjalani debut di ring tinju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada ronde pertama imbang, Ngannou berhasil mengimbangi Fury di debut tinjunya. Pada ronde kedua Ngannou berhasil membuat dahi Fury berdarah lewat hook kiri.
Bahkan pada ronde ketiga Ngannou berhasil melakukan knock down terhadap Fury saat tersisa 40 detik lewat hook kiri. Usai merobohkan Fury, Ngannou yang merupakan mantan juara dunia kelas berat UFC menari di depan Fury.
Memasuki ronde keenam, Fury tidak sengaja menyikut Ngannou. Terlihat petinju asal Manchester, Inggris, itu frustrasi. Di ronde delapan pukulan-pukulan keras Ngannou berhasil membuat hidung Fury berdarah.
Menariknya Tyson Fury selalu berhasil menciptakan pukulan yang memberinya angka. Setelah sepuluh ronde pertarungan, Fury pun dinyatakan menang angka atas Ngannou.
"Jelas ini [menang angka] tidak ada dalam skenario, dia lawan luar biasa dan kuat. Ngannou petarung aneh, pemukul yang bagus, dan saya menghormati dia. Mungkin ini pertarungan terberat dalam 10 tahun terakhir. Saya sempat kena knock down, tapi itu tidak apa-apa, itu hanya bagian dari tinju dan saya berhasil bangun lagi," ujar Fury di atas ring usai pertarungan.
Sementara Ngannou tetap bahagia meski kalah di laga debut tinju. Pria asal Kamerun itu yakin bisa meraih karier yang bagus di dunia tinju.
"Saya merasa fantastis meski hasilnya tidak seperti yang diinginkan. Saya ingin ucapkan terima kepada Kerajaan Arab Saudi atas kesempatan yang mereka berikan. Ini penampilan tinju pertama saya, dan saya yakin akan bertarung lebih baik lagi," ucap Ngannou.
(har)