Bima Sakti Soal Persaingan di Piala Dunia U-17: Tak Boleh Anggap Remeh
Bima Sakti yakin tidak ada tim superior di Piala Dunia U-17 2023, termasuk dalam persaingan Grup A.
Di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia akan bersaing dengan Ekuador, Panama, dan Maroko. Untuk level 17 tahun, semua pemain dianggap bisa berpotensi membuat kejutan.
"Kami tidak boleh menganggap remeh mereka, dan kami juga tidak boleh memberikan terlalu banyak beban pada pemain kami," kata Bima dalam wawancara dengan FIFA.
"Kami telah mempersiapkan skuad kami dan staf pelatih telah menganalisis pemain-pemain berbahaya lawan," ucap pelatih yang sudah menangani Indonesia U-16 sejak 2018 ini.
Soal peta persaingan, Bima tak ingin energinya habis memikirkan lawan. Baginya yang lebih utama adalah mempersiapkan tim sendiri dengan sebaik mungkin.
"Kami telah mengantisipasi strategi yang akan kami gunakan untuk melawan mereka, namun kami akan lebih banyak fokus pada tim kami sendiri dan tidak terlalu mengkhawatirkan bagaimana lawan akan bermain," katanya.
Panama, Maroko, dan Ekuador, juga Indonesia, kata Bima, memang bukan kiblat sepak bola dunia. Namun level sepak bola usia muda dianggap relatif berimbang di semua benua.
"Ancaman dari seluruh lawan kami di Grup A sama. Bahkan, mungkin mereka lebih baik dari tim seperti Inggris, Jerman, atau Spanyol," ujar Bima mengutarakan isi kepalanya.
"Di level U-20 atau senior, negara-negara dengan [program pemain muda] sepak bola yang sangat maju memiliki pemain yang berpengalaman di kompetisi papan atas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bima menegaskan tidak ada tim yang layak diremehkan. Begitu pula Indonesia. Kejutan diyakini Bima selalu ada di setiap piala dunia.
"Namun di usianya yang masih muda, seperti di kategori U-17, kita tidak boleh berasumsi bahwa tim seperti Ekuador, Panama, dan Maroko tidak sekuat raksasa sepak bola tersebut."