Pemain Bola Tersambar Petir di Bojonegoro Meninggal
Pemain sepak bola yang tersambar petir saat bermain di Piala Soeratin U-13 di Bojonegoro yakni Tegar Dwi Prasetyo meninggal dunia pada Minggu (5/11) malam WIB.
Tegar meninggal dunia setelah tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Siswa SMPN 5 Bojonegoro yang telah berusaha bertahan dengan menahan sakit saat menjalani perawatan medis di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro ini menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.35 WIB.
Jenazah Tegar tiba di rumah duka di Perum Tikusan, Desa Tikusan, Kapas, Bojonegoro sekitar pukul 21.40 WIB. Isak tangis keluarga dan warga tetangga pecah saat jenazah Tegar masuk rumah duka.
"Maafkan Tegar, anak saya jika ada salah ya," kata bapak Tegar kepada para petakziah, seperti dilansir dari Detik.
Pantauan detikJatim di rumah duka, para teman Tegar terlihat berdoa di pinggir jenazah almarhum dan para petakziah lainnya
"Turut bela sungkawa kami semua keluarga besar SSB Indonesia Muda, malam ini semua berkumpul di rumah duka," ucap Budiyanto, salah satu orang tua siswa SSB IM.
Proses pemakaman Jenazah tegar yang merupakan putra kedua Candra dan Kuswati, akan dilaksanakan besok pagi atau Senin (6/11) di pemakaman umum desa setempat.
Sebelumnya diberitakan seorang pemain sepak bola U-13 yang tengah bertanding di Piala Soeratin Bojonegoro tersambar petir pada Jumat (3/11) lalu. Remaja yang tersambar petir itu kemudian diketahui bernama Tegar Dwi Prasetyo.
Tegar adalah pemain sepak bola di SSB Indonesia Muda Bojonegoro. Begitu tersambar petir, Tegar dilarikan ke RS Ibnu Sina. Tegar kemudian dirujuk ke rumah sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikusumo di Jalan Veteran, Bojonegoro.