Efek Megawati, Lonjakan Followers Red Sparks Curi Perhatian

Kehadiran pemain Timnas Voli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea atau V-League 2023/2024 tak hanya sukses menambah kekuatan Red Sparks. Tetapi juga berhasil membuat jumlah followers Instagram klub asal Daejeon itu meroket.

Lonjakan followers Instagram Red Sparks sejak kedatangan Megawati 'Megatron' ini pun sukses mencuri perhatian Media Korea Selatan, Naver.

Naver mengungkap bahwa jumlah followers Instagram Red Sparks pada Juli 2023 lalu hanya berjumlah sekitar 20 ribu pengikut.

Namun, setelah kedatangan Megawati 'Megatron' jumlah followers Red Sparks meningkat secara signifikan menjadi 80 ribu hanya dalam beberapa bulan.

Artinya, kehadiran Megawati sudah membuat jumlah followers Instagram Red Sparks meningkat tiga kali lipat. Hingga Selasa (7/11) pukul 09.00 WIB, jumlah followers Instagram Red Sparks berjumlah 87,7 ribu pengikut.

"Jumlah followers di layanan jejaring sosial klub Red Sparks yang berjumlah 20 ribu pada Juli lalu telah meningkat secara signifikan menjadi 80 ribu hanya dalam beberapa bulan. Dunia bola voli melihat lonjakan yang tidak biasa ini sebagai 'efek besar'," tulis Naver dalam berita yang dipublikasikan, Senin (6/11).

Jika dibandingkan followers tim voli lainnya di Korea memang perbedaannya sangat besar. Jumlah followers tim bola voli Liga Voli Putri Korea saat ini ra-rata memiliki jumlah pengikut sekitar 30 ribuan. Pemimpin klasemen Liga Voli Putri Korea Pink Spiders kini memiliki 37 ribu followers, KIXX 29,6 ribu, dan IBK Altos 31 ribu.

Naver juga menuliskan bahwa Megawati merupakan contoh yang representatif dari kesuksesan regulasi pemain Asia di Liga Voli Korea.

"Contoh yang representatif adalah Megawati Pertiwi, pemain Timnas Indonesia yang memimpin tren kenaikan Red Sparks."

"V-League putra dan putri musim 2023-2024 dimulai dengan perubahan baru yaitu pembukaan kuota [pemain asing] Asia," tulis Naver.

"Tujuannya untuk menarik basis penggemar pemain voli Asia Tenggara ke basis penggemar pemain bola voli Korea yang lemah dan memanfaatkannya sebagai kekuatan pendorong baru untuk V-League," tulis Naver.

[Gambas:Video CNN]