Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha Destria menyebut tiket laga pembuka Piala Dunia U-17 2023 sudah laku lebih dari 30 ribu lembar tiket.
Bakal ada dua pertandingan pada hari pembuka Piala Dunia U-17 2023, yakni Panama U-17 vs Maroko U-17 kemudian Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11).
"Sekarang untuk opening match sudah lebih dari tiga puluh ribu [tiket terjual]. Kemarin Pak Ketum PSSI [Erick Thohir] menyampaikan juga. Jadi kemarin sisa data terakhir tinggal 10 ribu dari data tersebut untuk opening match," kata Tisha di Jakarta, Selasa (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Tisha menyampaikan untuk pertandingan yang diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS) sudah laku sebanyak enam ribu lembar tiket.
"Untuk yang lain-lain di JIS ada beberapa pertandingan yang sudah terjual lebih dari enam ribu juga karena yang di JIS ini dua grup yang main adalah lumayan oke-oke semua, juara bertahan main di sini Brasil, Prancis, Inggris, Amerika juga," ujarnya.
Tisha menyampaikan, pihak FIFA memberi target penonton sebanyak 10 ribu orang di setiap pertandingan. Ia optimistis target tersebut bisa tercapai dengan animo masyarakat yang besar terhadap turnamen junior level global itu.
"Pertama adalah target penonton dulu. Kita omongin kemeriahan dulu, jadi FIFA punya KPI [Key Performance Indicator] terhadap kita. Satu area infrastruktur, semua detail infrastruktur, dari mulai di lapangan kesiapannya, flow dan lain sebagainya. Pastinya itu sekarang sudah ready karena tamu sudah datang, tim-tim sudah ada," ucapnya.
"Kemudian yang kedua adalah manajemen dan area organisasinya secara operation, flow transportasi dan lain sebagainya, secara hospitality kita, cara penyambutan kita seperti apa dan Alhamdulillah mereka cukup happy," ia menambahkan.
Kemudian Tisha menyampaikan target PSSI soal tingkat keterisian penonton di setiap pertandingan. Ia yakin tribun dapat terisi setidaknya lebih dari separuh yang disediakan.
"Pastinya kami targetkan lebih dari 50 persen ya. Kalo di rata-rata kan pasti ada yang berbeda-beda, ini enggak bisa diambil seluruh rata-ratanya. Tapi dari kami kan menargetkan dari FIFA kepada kami rata-rata harus di atas 10 ribu [penonton], bukan berdasarkan stadion. Jadi targetnya itu berkisar di angka 10 ribu. Harapannya kami bisa menunjukkan lebih dari itu," kata dia.
(ikw/nva)