PBVSI dilaporkan belum memberikan sanksi kepada Rivan Nurmulki yang menolak tampil di Kejuaraan Voli Asia, 19-26 Agustus lalu.
Saat itu Rivan absen di Kejuaraan Voli Asia karena sedang menjalani sidang etik kepolisian dan menemani isteri yang akan melahirkan.
Akan tetapi faktanya, Rivan juga bermain dalam turnamen Kapolri Cup yang berbarengan dengan pelaksanaan Kejuaraan Voli Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampilnya Rivan di Kapolri Cup dianggap sebagai pelanggaran oleh PBVSI. Dewan Pengawas PP PBVSI Bambang Suedi menyebut Rivan bisa terancam hukuman berat berupa larangan bermain di level profesional selama satu tahun.
Akan tetapi, sejak mediasi dengan Menpora pada pertengahan September hingga kini, PBVSI masih menggantung nasib Rivan.
Namun dalam pernyataan terbaru Rivan melalui video di YouTube, pemain 28 tahun tersebut mengatakan belum mendapat hukuman dari PBVSI.
"Jadi aku gak main di Livoli itu ya karena pingin gak main saja. Bukan karena gak bisa main atau apa ya, ada sanksilah apa itu gak ada. Belum, belum ada [sanksi]. Sejauh ini masih belum ada," ujar Rivan.
"Jadi sebenarnya kalau mau main [di Livoli] bisa, tapi kan di Livoli itu peraturannya jelas," ucap Rivan menambahkan.
Dalam kesempatan itu Rivan mengatakan tidak memiliki konflik dengan PBVSI. Absen di Livoli 2023 pun dinyatakan murni sebagai keinginan pribadi.
"Jadi gak ada masalah apa-apa, karena sejauh ini belum ada sanksi, belum ada apa-apa. Sebenarnya masih bisa main, cuma akunya saja yang pingin off, pingin apa ya, ya di rumah, tarkam dulu tipis-tipis gitu kan," tutur Rivan.