Fakhri Beber Tugas Berat Bima Jelang Timnas Indonesia U-17 vs Maroko
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 dan U-19 Fakhri Husaini menilai ada dua tugas berat Bima Sakti menjelang laga Timnas Indonesia U-17 versus Maroko.
Indonesia U-17 akan bentrok dengan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Kamis (16/11). Duel ini akan menjadi penentu kelolosan Indonesia ke 16 besar.
Tugas berat pertama Bima, kata Fakhri, adalah mengembalikan kepercayaan diri pemain. Dua kali imbang, melawan Ekuador dan Panama, sedikit banyak menggangu mentalitas pemain.
Bima pun mengakui bahwa mentalitas pemain sempat ambruk saat melawan Panama (13/11). Beruntungnya pemain bisa bangkit dan akhirnya menyamakan kedudukan.
"Yang paling berat tugas coach Bima sekarang ini adalah bagaimana cara coach Bima bisa mengembalikan kepercayaan diri pemain," kata Fakhri di Surabaya, Selasa (14/11).
"Bagaimana cara coach Bima ini bisa menghalau semua penilaian negatif yang ada di media sosial, serangan netizen. Ini tidak mudah. Saya pernah mengalami hal itu," ujarnya.
Setelah pertandingan melawan Ekuador dan Panama, beberapa pemain dikritik netizen atau warganet. Publik mengkritisi dengan keras beberapa aksi pemain di dalam pertandingan.
Bagi pemain U-17, kritik ini bisa membuat jatuh. Pasalnya para pemain ini masih dalam fase belajar dan berkembang. Jika salah disikapi, mentalitas pemain bisa semakin jatuh.
"Yang paling berat itu adalah saat pemain muda, masih 17 tahun, ketika main sudah berjuang sedemikian rupa, tapi tidak mendapatkan penghargaan yang layak," kata Fakhri.
"Mereka masih 17 tahun, harapan kita terlalu tinggi. Sah-sah saja target tinggi, tapi jangan bebani mereka dengan bagian yang mereka tidak sanggup untuk memikul itu," ucapnya.
(abs/abs/jun)