Dokter Timnas Ungkap Alasan Amar Brkic Kepanasan di Piala Dunia U-17
Head of Medical PSSI Syarif Alwi membeberkan alasan mengapa Amar Brkic kepanasan saat main setengah babak di Piala Dunia U-17 2023.
Brkic main pada babak kedua. Awalnya Brkic sempat grogi, namun akhirnya bisa bangkit. Selepas laga, pemain kelahiran Jerman ini mengaku kepanasan dengan suhu udara di Surabaya.
Menjelang laga melawan Maroko pada Kamis (16/11) Syarif menyebut kondisi Brkic makin prima. Pria yang biasa disapa Papi ini membeberkan alasan mengapa Brkic begitu kepanasan.
"Karena dia kan lahir di Jerman. Kita tahu saat dia ke sini suhu masih panas sekali. Adaptasi dia baru tujuh sampai delapan hari," kata Syarif saat ditemui di Surabaya, Rabu (15/11).
"Alhamdulillah walaupun dia merasa panas, tadi setelah makan siang, dia sangat enjoy, sangat siap untuk pertandingan berikutnya," ucap dokter yang sudah belasan tahun di Timnas ini.
Soal mengapa Brkic dimainkan Bima Sakti di babak kedua, ia mengaku tak tahu pasti alasannya. Yang pasti, kata Syarif, itu sesuai dengan kondisi dan strategi yang akan diterapkan.
"Mungkin memang strateginya begitu dan menyesuaikan kondisi dia. Kita tahu Amar dari kecil di Jerman. Bapaknya itu seorang dokter ortopedi dan ibunya seorang dokter ahli anak," katanya.
Soal pola makan, istirahat, dan menjaga stamina, Brkic disebut sangat bijak. Meski masih belia, ia sudah tahu apa yang boleh dan tidak dilakukan agar kondisinya tidak menurun.
"Ibu bapaknya sangat mendukung dia. Kebiasaan-kebiasaan anaknya yang bagus memberi informasi ke kita tim gizi dan medis tanpa ikut campur. Dia kondisi bagus," kata Syarif.
Timnas Indonesia U-17 akan melawan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Kamis (16/11) malam. Ini merupakan laga penentuan lolos ke babak 16 besar.
(abs/jun)