Jeka Saragih melalui perjalanan panjang untuk bisa menorehkan kemenangan fantastis di debut UFC. Mulai dari duel yang berganti hingga lawan yang tak lolos timbang badan.
Jeka Saragih awalnya dijadwalkan menghadapi Jesse Butler. Namun Butler kemudian cedera sehingga calon lawan berganti menjadi Charlie Campbell.
Nama Campbell sebagai lawan Jeka Saragih tak bertahan lama. Jeka Saragih kemudian kembali berganti lawan yaitu menghadapi Lucas Alexander di UFC Vegas 82.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon lawan yang berganti, secara umum, tentu akan menyulitkan seorang petarung dalam mempersiapkan pertandingan. Pembelajaran tentang karakteristik lawan, termasuk kekuatan dan kelemahan jadi berganti-ganti seiring lawan yang berubah.
Namun Jeka Saragih sebelum laga menyatakan hal tersebut tidak jadi masalah meskipun ia harus beradaptasi dengan sejumlah perubahan.
"Kalau perubahan signifikan tidak ada, tapi perubahan tetap ada, karena gaya bertarung mereka berbeda. Alexander ini latar belakangnya BJJ dan dia bagus di situ, tapi secara umum tidak berpengaruh ke latihan saya," ucap Jeka dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com saat itu.
Jelang laga dimulai, masalah lain muncul. Lucas Alexander tidak bisa memenuhi batas berat kelas ringan. Lucas Alexander berbobot 148 pound alias dua pound lebih berat dari batas kelas bulu.
Duel pun terancam batal terlaksana bila Jeka Saragih tidak menerima pertarungan di kategori catchweight. Jeka punya hak untuk menolak bertanding lantaran lawannya gagal dalam timbang badan.
Namun pada akhirnya Jeka tetap bertarung. Alexander pun terkena hukuman 20 persen bayaran untuknya di laga ini bakal diberikan pada Jeka.
Menghadapi lawan yang bobotnya di atas saat timbang badan, otomatis Jeka Saragih harus menghadapi tantangan lainnya yaitu lawan yang bertubuh lebih besar. Namun Jeka Saragih sukses mencatat kemenangan fantastis yaitu menang KO saat laga baru berjalan 91 detik.