Pembalap MotoGP Ramai-ramai Bantah 'Teori Konspirasi' Jorge Martin

sry | CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2023 06:33 WIB
Sejumlah pembalap 'membantah' teori konspirasi Jorge Martin yang terpuruk di MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Minggu (19/11).
Dani Pedrosa sebut masalah Jorge Martin merupakan hal biasa di MotoGP. (Dok. MotoGP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pembalap 'membantah' teori konspirasi Jorge Martin yang terpuruk di MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Minggu (19/11), sehingga menipiskan peluang juara MotoGP musim ini.

Akhir pekan lalu Jorge Martin begitu frustrasi setelah finis ke-10 di MotoGP Qatar 2023 setelah start dari posisi kelima.

Salah satu yang paling disorot pembalap asal Spanyol itu adalah ban yang digunakannya tidak mencengkeram dengan baik, meskipun ban baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jorge Martin pun menyoroti insiden tersebut sebagai 'teori konspirasi' pihak yang ingin mencuri gelar MotoGP 2023 dari dia.

Akan tetapi belakangan banyak pihak membantah teori konspirasi tersebut. Michelin sebagai produsen ban mengatakan tidak ada yang salah dengan ban yang digunakan Martin. Terlebih setelah ban diproduksi di Prancis langsung dikirim ke Qatar.

Mantan pembalap Dani Pedrosa mengungkapkan masalah yang dialami Martin di MotoGP Qatar adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam balapan.

"Dia mungkin punya masalah dengan cengkeramannya pada sepeda motor. Mungkin dia belum mendapatkan grip yang diharapkan, dan kita juga melihat kemarin beberapa pembalap mengalami hal yang sama. Hal-hal yang biasa terjadi dalam balapan," ujar Pedrosa dikutip dari Motosan.

Di mata Pedrosa, hilangnya cengkeraman ban terhadap aspal lintasan tidak saja terjadi di level MotoGP, namun juga di kategori-kategori di bawah seperti Moto2 dan Moto3.

Banner Pesta Bola Dunia U-17 - 970x250

"Ada kalanya, di Moto2 dan Moto3, banyak pembalap memiliki ban yang membuat mereka merasa nyaman dan ban lainnya kurang memiliki daya cengkeram. Itu adalah masalah teknis yang terjadi di Grand Prix," tutur Pedrosa.

Sementara itu pembalap asal Spanyol lain Alex Marquez juga memberikan komentar senada. Adik kandung Marc Marquez ini menyatakan hilangnya daya cengkeram sering terjadi di MotoGP.

"Ya, itu selalu sedikit aneh dan sering terjadi. Saat meninggalkan garasi Anda sudah menyadarinya, padahal ban belum maksimal," ucap Alex.

[Gambas:Video CNN]



(jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER