Vietnam kalah dramatis dari Irak hingga Malaysia jadi negara ASEAN paling mengilap di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mewarnai Top 3 Sports edisi kali ini.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengkritik lapangan sintetis Stadion Rizal Memorial yang jadi markas Filipina, juga jadi salah satu berita yang mencuri perhatian.
1. Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Vietnam Kalah Dramatis dari Irak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vietnam kalah dramatis 0-1 dari Irak dalam laga lanjutan grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (21/11) malam WIB.
Kemenangan ini membuat Irak kukuh puncak klasemen. Tim asuhan Jesus Casas yang mengoleksi enam poin berkat torehan dua kemenangan dan unggul tiga poin atas Vietnam yang menempati posisi kedua.
Posisi ketiga ditempati oleh Filipina yang mengoleksi satu poin. Sedangkan posisi juru kunci ditempati Timnas Indonesia yang sudah kebobolan enam gol dan baru mencetak dua gol dari dua pertandingan.
2. Kualifikasi Piala Dunia: Malaysia Jadi Negara ASEAN Paling Mengkilap
Malaysia jadi negara ASEAN dengan performa paling mengkilap di dua laga awal babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Malaysia berhasil menyudahi kunjungan mereka ke markas Taiwan dengan kemenangan tipis 1-0. Gol Darren Lok di menit ke-72 jadi gol kemenangan Malaysia di laga tersebut.
Kemenangan atas Taiwan itu membuat Malaysia mengantongi enam poin dari dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya di laga perdana, Malaysia bisa menang tipis 4-3 atas Kirgizstan.
3. Filipina vs Indonesia Imbang, STY Kritik Lapangan
Shin Tae Yong menyoroti lapangan Rizal Memorial Stadium dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia lawan tuan rumah Filipina.
Shin Tae Yong menilai Timnas Indonesia menjalani laga yang berat di awal Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah laga tandang lawan Irak, Skuad Garuda melanjutkan perjalanan untuk kembali bertindak sebagai tim tamu di markas Filipina.
"Dalam dua laga tandang beruntun, kami menghadapi banyak kesulitan. Ada perjalanan panjang, perbedaan waktu, dan terutama lapangan yang tidak familiar bagi kami. Sehingga kami butuh adaptasi."
(jun)