Pelatih timnas Vietnam Philippe Troussier menyebut dua faktor yang membuat timnya kalah dramatis dari Irak 0-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Hanoi, Selasa (21/11).
Faktor pertama yang jadi masalah adalah fisik para pemain timnas Vietnam. Troussier mengaku timnas Vietnam tidak kuat bermain maksimal selama 90 menit.
"Semua pemain tim Vietnam bermain di dalam negeri. Pemain tim Vietnam hanya bisa bermain dengan intensitas tinggi selama sekitar 60 menit. Di sisa 30 menit mungkin mereka melakukan kesalahan atau harus menunggu keberuntungan yang dibawa lawan," ujar Troussier dikutip dari The Thao Van Hoa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua pergantian pemain yang saya lakukan hari ini bukan karena masalah taktik, tetapi karena para pemain Vietnam kehilangan kekuatan fisik dan tidak dapat memenuhi persyaratan bermain," ucap mantan pelatih timnas Jepang itu.
Faktor kedua yang diungkap Troussier adalah masalah lapangan Stadion My Dinh. Pelatih 68 tahun itu mengatakan kualitas lapangan tidak membantu permainan Vietnam.
"Masalah lain yang ingin saya bicarakan adalah kualitas lapangan. Permukaan yang buruk menyebabkan bola memantul dan tidak cocok untuk permainan penguasaan bola," kata Troussier.
Vietnam kalah dramatis dari Irak. Gol Mohanad Ali saat injury time berjalan tujuh menit membuat Vietnam menelan kekalahan pahit. Secara permainan timnas Irak juga jauh lebih mendominasi.
"Tentu kebobolan di menit-menit terakhir mengecewakan saya. Menghadapi lawan yang kuat secara fisik seperti Irak, Vietnam harus mempersiapkan taktik dengan matang. Cari kami kebobolan membuat saya kecewa, karena membuyarkan seluruh persiapan tim Vietnam untuk meraih hasil akhir yang diinginkan," ucap Troussier.
"Tentunya seluruh pemain tim Vietnam berusaha semaksimal mungkin pada pertandingan hari ini. Saya mungkin kecewa dengan hasil dan kebobolan detik-detik akhir yang harus kami alami, tapi saya tidak perlu menyalahkan para pemain, mereka berjuang sebaik mungkin," kata Troussier menambahkan.
(har)