Kiper Prancis U-17 Paul Argney berharap banyak dukungan pada timnya pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Sabtu (25/11) mendatang. Ia mengaku sudah merasakan dukungan luar biasa biasa saat tampil di Jakarta International Stadium (JIS)
Prancis memastikan satu tiket babak delapan besar setelah menyingkirkan Senegal lewat adu penalti pada babak 16 besar di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11).
"Saya tidak terlalu mengetahui tentang Solo, jadi saya belum bisa bicara banyak. Tapi melihat empat laga yang saya jalani di [JIS] ini, bisa dilihat para pendukung begitu luar biasa," kata Argney setelah laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mendukung kami, menciptakan atmosfer yang begitu luar biasa dan saya harap itu semua akan kembali hadir di Solo," ia menambahkan.
Argney jadi pahlawan timnya karena berhasil menepis salah satu tendangan pemain Senegal di adu penalti. Ia juga melakukan beberapa penyelamatan penting di waktu normal. Penjaga gawang tim junior Le Havre itu mengaku tidak tegang berada di bawah mistar gawang.
"Saya tidak tegang, saya hanya mencoba untuk tenang agar bisa mengantisipasi bola dan saya memang tenang. Saya fokus membuat penyelamatan yang bagus saja," kata Argney.
Penampilan yang apik membuatnya tercantum sebagai man of the match. Menanggapi pencapaian individunya, kiper 17 tahun itu mengaku bangga. Kendati demikian, ia ingin fokusnya langsung beralih ke pertandingan berikutnya.
"Saya sangat senang dan ini adalah penghormatan yang luar biasa, apalagi saya adalah seorang kiper. Tapi saya ingin fokus untuk laga selanjutnya lawan Uzbekistan," ucapnya.
"Ini adalah laga yang sangat sulit dan kami semua sadar dengan itu. Ada banyak bola-bola panjang, kami juga sempat kebobolan meski kemudian dianulir karena offside. Tapi saya senang bisa tampil baik di adu penalti," terangnya.