Gregoria Mariska Tunjung menyatakan yang menjadi penyebab kekalahan dari Nozomi Okuhara di China Masters 2023 bukan karena sakit di kaki.
Kapalan Gregoria yang mengelupas di telapak kaki kanan dan kiri menjadi perbincangan usai pemain pelatnas PBSI itu memenangi final Japan Masters 2023 pekan lalu.
Gregoria kembali berlaga pada China Masters 2023 pekan ini. Setelah melewati babak pertama dengan mengalahkan Busanan Ongbamrungphan, Gregoria kalah di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermain 62 menit, Gregoria kalah 12-21, 21-15, dan 16-21.
"Soal telapak kaki yang masih sakit, karena saya sudah bilang mau main, ini seharusnya sudah menjadi resiko saya dan harus dihadapi dan bukan menjadi alasan kekalahan saya," ujar Gregoria.
"Karena sudah saya putuskan terus main, itu harus menjadi tanggung jawab saya. Hari ini saya harus belajar lagi agar ke depannya bisa lebih baik. Kesalahan-kesalahan di gim ketiga tadi harus menjadi pembelajaran bagi saya," jelasnya menambahkan.
Gregoria menuturkan Okuhara bermain bagus dan poin pemain Jepang itu juga bertambah lantaran eror yang dibuatnya.
"Hasilnya tidak memuaskan. Saya di sini sangat berharap bisa bermain maksimal. Harus diakui juga lawan bermain dengan benar. Saya sendiri di pertandingan hari ini bukan penampilan terbaik karena di gim ketiga lawan bisa dapat poin banyak dari kesalahan saya. Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini," beber Gregoria.
Menurutnya kekalahan pada gim pertama berbeda pada gim ketiga. Jika pada gim pembuka masalahnya terletak pada adaptasi, maka pada gim penentu Gregoria menyebut sederet faktor.
"Di gim ketiga di awal-awal taktiknya bisa berjalan benar, bahkan bisa unggul sampai lima poin. Tetapi di saat lawan mengubah pola, di situ saya malah bingung dan takut untuk mengadu permainan."
"Seandainya di situ saya tidak kalah, saya bisa bermain lepas dan lawan pun masih dalam posisi tertekan karena masih ketinggalan poin. Saya malah tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut," tukas Gregoria.
(nva/jun)