Atlet voli putra Indonesia Rivan Nurmulki angkat bicara setelah terkena sanksi dari PBVSI. Berikut pernyataan lengkap Rivan Nurmulki.
Rivan menyampaikan hasil sidang melalui video di akun Youtube, Kamis (23/11). Dalam video itu, Rivan mengatakan dirinya mendapat sanksi larangan bermain di luar negeri selama satu tahun.
Melalui video yang sama, Rivan juga mengakui keputusannya tampil di Kapolri Cup 2023 merupakan kesalahan. Pasalnya, ia mengikuti turnamen ketika sedang mengajukan cuti membela Timnas Voli Indonesia lantaran harus mengikuti sidang di satuan kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu Rivan harus menjalani sidang etik yang digelar PBVSI. Buntutnya, Rivan dilarang berlaga di luar negeri.
Berikut pernyataan lengkap Rivan Nurmulki terkait sanksi yang dijatuhkan PBVSI:
"Tadinya mau disidang sebelum Asian Games, tapi setelah itu tidak tahu kenapa jadi setelah Asian Games. Sekarang baru dipanggil, dua bulan setelah Asian Games. Ya sudahlah dilihat saja sampai mana."
"Sekarang tanggal 23 hari Kamis, karena sidang kemarin selesainya agak lama. Ada dua sesi jam 3 dan saya harus pulang ke Surabaya karena ada tarkam jadi tidak sempat melanjutkan vlog."
"Jadi Alhamdulillah sidangnya lancar, ya Alhamdulillah ternyata kena sanksi. Tidak apa-apa sih, jadi clear tidak seperti kemarin menunggu seperti digantungkan."
"Disanksi, pada intinya saya ingin cerita saja supaya tidak ada berita hoaks nantinya. Saya tidak masalah disanksi. Sidang kemarin itu, intinya saya melanggar. Saya akui saya salah."
"Pada intinya, saya tidak pernah menolak ikut timnas. Siapa yang menolak bela merah putih, tidak ada. Cuma waktu itu saya memang ada sidang di pekerjaan [di kepolisian]."
"Waktu itu saya minta izin buat sidang dulu di pekerjaan lalu disetujui. Kesalahannya saya main di Kapolri Cup, jadi pemikiran saya, sidang sudah selesai jadi kenapa main?"
"Saya salah, jadi ngomong apa adanya dan ya sudah terima sanksi yang ada. Saya dilarang bermain satu tahun di liga internasional jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun."
"Untuk saya pribadi dalam bela timnas, siapa yang tidak mau bela timnas. Kita inginnya bela nama Indonesia."
"Kalau ada masalah ini itu mungkin ada miskomunikasi dan tidak ingin dibahas di sini karena menurut saya sudah clear."
"Intinya kemarin saya itu izin untuk ikut sidang. Jadi tidak mungkin ikut persiapan karena pusing ikut sidang, jadi tidak mungkin tiba-tiba ikut main. Jadi saya berpikir untuk kasih kesempatan teman-teman yang lain."
"Sebenarnya memang tidak boleh main di kapolri cup, tapi karena sidang sudah kelar dua hari, makanya saya main saja. Kebetulan yang ajak juga tidak enak untuk nolak, tahu sendiri yang ngajak siapa tidak perlu dijelaskan."
"Intinya kesalahan di tetap main padahal tidak boleh. Kemudian saya tidak ada penolakan main di timnas, saya tidak pernah menolak main di timnas."
"Jadi tolong jangan buat berita seperti itu, siapa yang tidak ingin bela merah putih. Saya sebagai pemain voli, harapannya yang terbaik untuk timnas."
"Untuk masalah kemarin, intinya saya sudah minta maaf karena saya salah. Namanya manusia, tidak mungkin benar terus. Makanya harus dibuat salah dulu agar ke depannya bisa introspeksi, namanya manusia."