Timnas Jerman U-17 memiliki statistik jauh lebih rendah saat mengalahkan Spanyol 1-0 di perempat final Piala Dunia U-17 2023, Jumat (24/11).
Spanyol arahan Jose Maria Lana sebenarnya bermain sesuai rencana. Mendominasi penguasaan bola dan menyerang habis-habisan pertahanan Jerman.
FIFA mencatat, Spanyol berhasil menguasai ball possession sebanyak 59 persen berbanding 20 persen milik Jerman. Sementara 21 persen sisanya adalah bola keluar lapangan dan menit yang tersita karena pelanggaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanyol juga unggul dalam urusan peluang berbahaya. Total 22 percobaan mengarah ke gawang dihasilkan Marc Guiu dan kawan-kawan namun hanya lima yang berhasil tepat sasaran.
Sementara Jerman hanya mampu membuat lima percobaan upaya mengarah ke gawang dan hanya tiga yang tepat sasaran. Tetapi, satu di antaranya berhasil dikonversi jadi gol.
Gol semata wayang Jerman dicetak Paris Brunner lewat ekseskusi penalti yang sempurna. Wasit menunjuk titik putih usai Jon Martin menjatuhkan Brunner di kotak terlarang.
Spanyol memang sukses menguasai bola lebih banyak, namun bukan berarti mereka unggul dalam duel. Pertahanan solid dan penampilan gemilang penjaga gawang Jerman Max Schmitt mampu meredam pola permainan Spanyol.
Meski memiliki statistik jomplang, Jerman membuktikan mereka lebih efektif dalam membangun serangan. Skuad arahan Christian Wueck juga nyaris menang lebih dari satu gol di menit-menit akhir.
Serangan balik cepat memanfaatkan kelengahan Spanyol di pengujung laga memaksa kiper Spanyol Raul Jimenez melakukan pelanggaran keras berbuah kartu merah.
Jimenez yang sudah sendirian di bawah mistar berupaya untuk menghentikan laju Bilal Yacinkaya yang sukses mengecohnya. Pelanggaran itu terjadi di luar kotak penalti dan hanya menghasilkan tendangan bebas.
Tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Skuad Jerman pun bersorak-sorai merayakan kemenangan yang diraih lewat perjuangan gigih yang sukses mematahkan dominasi Spanyol.
(jun/jun/rhr)