Pelatih Prancis U-17 Jean Luc Vannuchi mengakui timnya banyak melakukan kesalahan hingga kesulitan mencetak gol lawan Uzbekistan pada babak perempat final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11).
Prancis berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia U-17 2023 usai menyingkirkan Uzbekistan dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol baru tercipta di menit ke-83 lewat sontekan Ismael Bouneb.
"Kami melakukan beberapa kesalahan, kita bisa lihat itu. Tidak terhitung berapa peluang gagal yang seharusnya bisa jadi gol. Tapi kami bisa bangkit setelah pertandingan tiga hari yang lalu. Sekarang waktunya pemulihan lagi karena kami lolos ke semifinal piala dunia," kata Vannuchi selepas laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim muda Les Bleus tercatat menorehkan 27 peluang yang dua di antaranya tepat sasaran. Angka itu berbanding jauh dengan catatan Uzbekistan dengan tujuh peluang yang tiga di antaranya mengarah ke gawang.
"Betul, jika mencetak gol lebih dulu tentu akan bagus untuk kami. Ada banyak alasan, tapi kami harus punya penyelesaian yang baik dan berusaha untuk bisa ke final," ujarnya.
Vannuchi menyampaikan, fokus timnya saat ini adalah melakukan pemulihan jelang partai semifinal pada Selasa (28/11) mendatang. Prancis akan menghadapi Mali di Stadion Manahan pada babak empat besar.
"Saya tidak tahu [antara Mali atau Maroko]. Mereka tim yang bagus tapi saya belum melakukan observasi. Saya akan analisis dulu tim kami untuk bersiap-siap," ucapnya.
Lebih lanjut, Vannuchi juga memuji kiper Prancis U-17 Paul Argney karena sama sekali belum kebobolan di Piala Dunia U-17 2023. Ia mengakui kualitas penjaga gawang tim muda Le Havre itu dalam melaksanakan tugas di bawah mistar.
"Dia kiper yang bagus, kami juga solid dan kompak. Pada dasarnya kami hanya mencoba untuk mencetak gol terlebih dahulu dan sebisa mungkin merebut bola," kata dia.