Dianggap Jelek di Balapan Hari Minggu, Martin Kenang MotoGP Mandalika

Jelang balapan MotoGP Valencia 2023, Jorge Martin tak setuju jika disebut spesialis balapan sprint race sembari mengenang balapan di MotoGP Mandalika yang berlangsung Oktober lalu.

Martin menjadi pesaing utama Francesco Bagnaia pada MotoGP 2023. Hanya saja Martin gagal mempertahankan konsistensi saat balapan full race atau balapan utama yang dilangsungkan hari Minggu.

Pembalap Spanyol yang kini membela Prima Pramac Racing itu sembilan kali menjadi juara sprint race, namun hanya empat kali menjadi pemenang pada balapan utama.

Martin kembali menjadi juara sprint race pada MotoGP Valencia 2023, namun kemampuannya memacu motor Desmosedici GP22 pada full race masih harus dinanti malam nanti.

Martin menganggap kegagalannya menjadi juara di balapan utama terjadi karena banyak hal.

"Ketimpangan itu terjadi karena banyak faktor. Di Indonesia saya terjatuh saat memimpin. Di Australia kami membuat pilihan ban yang salah dan di Qatar kami mendapatkan ban yang rusak. Namun di Thailand saya menang," jelas Martin dikutip dari Speedweek.

Saat balapan di Sirkuit Mandalika, Martin mengalami nasib nahas. Setelah mengamankan posisi keenam pada saat kualifikasi, Martin bisa melesat menjadi yang terdepan pada sprint race. Martin bisa memimpin lomba pada saat balapan hari Minggu, namun terjatuh pada lap ke-12.

Kegagalan Martin tampil optimal pada beberapa balapan hari Minggu membuatnya kini tertinggal 14 poin dari Bagnaia.

Martin tak kehilangan kesempatan meraih juara dunia, namun situasinya jadi pelik karena ketertinggalan poin tersebut.

Juara Moto3 2018 itu bisa juara dengan tiga skenario yakni dirinya menempati posisi pertama dan Bagnaia gagal finis di urutan lima besar. Martin juga masih bisa juara jika finis di posisi kedua dan Bagnaia menyelesaikan balapan di luar 10 besar. Satu skenario lagi adalah Martin menempati peringkat ketiga dan Bagnaia finis di luar zona 14 besar.

[Gambas:Video CNN]