Kata-kata Marquez dan Martin Usai MotoGP Valencia: Saling Menyalahkan

Pembalap Pramac Ducati Jorge Martin dan Marc Marquez saling menyalahkan saat berkomentar soal tabrakan keduanya dalam gelaran MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (26/11).

Martin tabrakan dengan Marquez saat melahap tikungan keenam di lap enam. Kecelakaan ini membuat keduanya tidak bisa melanjutkan balapan dan asa Martin merengkuh gelar juara dunia pertamanya pun harus pupus.

Dilansir dari Crash, Martin mengaku tidak bisa menghindari tabrakan dengan The Baby Alien.

"Dengan Marc, tidak ada yang bisa saya lakukan. Dia melihat saya berada di sisi dalam dan kemudian dia melepaskan rem," ujar Martin.

"Saya tidak bilang itu salahnya tetapi bukan juga salah saya. Itulah balapan. Saya akan segera berbicara dengannya, saya merasa harus melakukannya dan kami bisa menyelesaikan masalah ini."

Sedangkan Marquez juga enggan disalahkan dalam momen tabrakan tersebut. Pembalap berusia 30 tahun itu merasa Martin terlampau optimistis soal insiden di lap keenam tersebut.

"Martin terlalu optimistis bisa menyalip saya di tikungan empat, tapi saya tidak akan menekannya, saya memahami sepenuhnya mentalitas dia. Dia sedang menyerang sepenuhnya, dia sedang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia," kata Marquez.

"Sebagai pembalap saya tidak akan protes, karena saya tahu kalau dia [Martin] tahu bahwa dia melakukan kesalahan, tapi tidak apa-apa. Ini bisa diterima karena dia sedang dalam perebutan gelar juara dunia," ucap Marquez.

Tabrakan antara dua pembalap asal Spanyol ini membuat Marquez mengalami highside, sementara Martin tergelincir keluar lintasan. Martinator tidak bisa melanjutkan balapan dan langsung kembali ke paddock.

Martin pun tampak begitu terpukul saat berada di paddock. Air matanya juga tak terbendung setelah hasil mengecewakan dalam balapan di MotoGP Valencia.

Kegagalan Martin itu turut melapangkan jalan Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2023. Gelar ini juga jadi yang kedua beruntun diraih Bagnaia sekaligus membuatnya melakukan back to back juara dunia MotoGP.