Jerman vs Prancis, Final Ideal Piala Dunia U-17 Rasa Euro

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia

Sabtu, 02 Des 2023 07:40 WIB

Final Piala Dunia U-17 2023 akan mempertemukan Jerman vs Prancis di Stadion Manahan. Ini adalah final ideal dari Eropa yang meningkat ke pentas dunia. — Jerman tampil trengginas sepanjang Piala Dunia U-17 2023 dan layak difavoritkan. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Final Piala Dunia U-17 2023 akan mempertemukan Jerman vs Prancis di Stadion Manahan, Solo, malam ini, Sabtu (2/12). Ini adalah final ideal dari Eropa yang kini meningkat ke pentas dunia.

Jerman vs Prancis adalah ulangan final Euro U-17 2023. Laga yang berlangsung di Stadion Hidegkuti Nandor, Hungaria, pada 3 Juni lalu dimenangkan oleh Jerman melalui adu penalti.

Melirik perjalanan Jerman dan Prancis di Euro U-17 2023 membuktikan masing-masing tim memang berkualitas tinggi. Jerman melibas seluruh pertandingan dari fase grup hingga final dengan kemenangan beruntun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Sedangkan Prancis sempat menjalani jalan terjal di fase grup lantaran sempat dikalahkan Jerman 1-3. Namun di fase gugur, skuad Les Bleuets berhasil menumbangkan tim-tim besar seperti Inggris dan Spanyol hingga bisa mencapai final sebelum menyerah dari Jerman pada laga puncak.

Berkaca dari memori itu, praktis final Piala Dunia U-17 2023 bisa jadi momen balas dendam tim besutan Jean Luc Vannuchi untuk membuktikan diri sebagai tim terbaik dunia pada turnamen kelompok umur di bawah 17 tahun.

Evaluasi besar-besaran Prancis membuahkan hasil maksimal di Piala Dunia U-17 2023. Mereka berhasil digdaya dengan kemenangan beruntun di fase grup hingga semifinal.

Hebatnya lagi, kiper Prancis Paul Argney berhasil menjaga clean sheet hingga ke perempat final. Sejauh ini Prancis baru kebobolan satu gol saat melawan Mali di semifinal.

Kolektivitas Prancis layak mendapat apresiasi lantaran tidak terpaku pada satu sosok tertentu. Selain duet bek tengah solid yang dikawal Bastien Meupiyou dan sang kapten Kayi Sanda, Prancis punya pencetak gol yang terbilang merata di semua lini.

Saat ini sudah ada tujuh pemain berbeda yang mencetak 10 gol untuk Prancis selama turnamen. Striker Joan Tincres jadi top skor sementara Prancis dengan torehan tiga gol dan gelandang Ismail Bouneb menyumbang dua gol.

Berkat tangan dingin Vannuchi, seluruh lapisan mampu menjelma sebagai mesin gol. Ini jadi bukti Prancis bakal merepotkan Jerman di partai final.

Analisis Jerman vs Prancis bersambung ke halaman kedua >>>

Di sisi lain, Jerman juga pantas berada di partai puncak dengan performa menjanjikan sepanjang turnamen. Sama seperti Prancis, Jerman juga selalu menang dari fase grup hingga semifinal.

Dua sosok bomber Jerman bisa jadi momok bagi Prancis di final. Mereka adalah Paris Brunner dan Max Moerstedt. Kedua pemain itu sudah mencetak masing-masing empat gol.

Lihat Juga :

Bisakah Radja Nainggolan Selamatkan Bhayangkara FC dari Degradasi?

Total 16 gol yang sudah dicetak Jerman hingga semifinal menjadikan tim besutan Christian Wuck itu jadi salah satu yang paling produktif di turnamen. Jelas lini serang Jerman bakal jadi ancaman nyata bagi benteng pertahanan Prancis.

Prancis bisa mempelajari kekurangan dalam dua kekalahan melawan Jerman U-17 di Euro U-17. Sebab, tak banyak perubahan yang dilakukan Jerman. Dua striker Paris Brunner dan Max Moerstdedt sama-sama membela skuad Jerman di Euro dan Piala Dunia U-17.

Duet bek tengah Kayi Sanda dan Bastien Meuypidou yang juga tampil di Euro U-17 seharusnya sudah paham gerak-gerik pemain Jerman. Pertahanan yang solid plus kolektivitas di semua lini dapat membantu misi balas dendam Prancis terhadap kekalahan dramatis di Euro U-17.

Namun, Jerman punya bekal mentalitas juara yang sudah terpupuk sejak Euro U-17. Kualitas yang sudah ditunjukkan di level Eropa berhasil dijaga di tingkat dunia.

[Gambas:Video CNN]

Hal itu terlihat di fase gugur yang dijalani Jerman. Pada babak 16 besar, Jerman hampir terhempas jika Bilal Yalcinkaya tak mencetak gol penutup di menit-menit akhir lawan Amerika Serikat dan pertandingan berakhir 3-2.

Di perempat final, Jerman menang tipis 1-0 atas Spanyol. Jerman berhasil membendung gempuran Spanyol yang menguasai sebagian besar pertandingan dengan persentase hampir menyentuh 70 persen.

Lalu di semifinal, impian Jerman juga hampir terkubur lantaran hattrick pemain Argentina Agustin Ruberto yang memaksa laga berakhir 3-3 di waktu normal. Namun pada babak adu penalti, Paris Brunner dan kawan-kawan sukses menunjukkan ketenangan dan memenangkan pertandingan.

Rekam jejak Jerman di Piala Dunia U-17 membuktikan mereka punya bekal yang lengkap baik dari segi taktikal maupun mental. Dua hal tersebut, jadi alasan Jerman bisa juara Piala Dunia U-17 untuk yang pertama kalinya dalam sejarah mereka.