Ricuh Suporter PSIS vs PSS, Yoyok Sukawi Janji Berbenah
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi akan melakukan evaluasi besar-besaran usai kericuhan antar oknum suporter di tengah pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman dalam laga Liga 1 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/8).
Yoyok menyebut evaluasi akan dilakukan kepada Panitia Pelaksana (Panpel) dalam hal penjualan tiket baik online maupun offline yang memiliki celah masuknya oknum suporter tamu ataupun oknum suporter yang anarkis.
"Kami akan evaluasi menyeluruh. Langkah pertama kami akan evaluasi panpel dan dalam waktu dekat akan merilis sistem ticketing terintegrasi baik online mau pun offline."
"Sehingga supaya tidak bisa lagi oknum masuk ke Stadion Jatidiri. Nanti akan ada aplikasi khusus terkait PSIS yang di dalamnya ada fitur ticketing," ujar Yoyok Sukawi di Semarang, Senin (4/12).
Yoyok Sukawi juga menyampaikan di aplikasi yang tengah disiapkannya ini nantinya dapat meminimalisir pembelian oleh oknum baik suporter tamu mau pun suporter yang kerap anarkis.
Yoyok berharap hasil evaluasi tersebut nantinya akan terlihat pada laga PSIS melawan Borneo FC.
"Nantinya baik oknum suporter tim tamu atau pun suporter yang biasa anarkis akan susah untuk beli. Terus selebihnya kami masih fokus lawan Borneo," lanjut Yoyok.
Seperti diketahui, kericuhan antar suporter PSIS dengan PSS dengan saling lempar sempat terjadi di menit-menit akhir saat pertandingan akan usai. Suasana sempat memanas ketika massa suporter turun ke lapangan yang kemudian berlanjut keluar lapangan dimana lima bus yang mengangkut suporter PSS dirusak oleh massa suporter Semarang.
Laga PSIS vs PSS berakhir dengan skor 1-0 untuk tim tuan rumah. Gol tunggal dicetak oleh striker andalan PSIS, Carlos Fortes.