Momen Tragis Bastianini di MotoGP 2023: 20 Hari Duduk di Kursi Roda

Pembalap Ducati Enea Bastianini menceritakan soal momen tragis pada MotoGP 2023 yang membuatnya hampir didepak dari tim juara tersebut.

Bastianini jadi pembalap pabrikan Ducati pada musim lalu usai tampil apik di di Gresini dengan menempati peringkat ketiga MotoGP 2022.

Akan tetapi asa Ducati memiliki dua pembalap kompetitif sirna setelah Bastianini banyak bergelut dengan cedera.

Pembalap 25 tahun tersebut mengalami dua cedera parah. Pertama di bahu pada seri pertama di MotoGP Portugal dan kemudian di pergelangan kaki, memaksanya untuk absen selama beberapa akhir pekan. Cedera itu memperlambat adaptasinya terhadap Desmosedici GP23 dan staf teknis baru.

"Sejak di Barcelona segalanya membaik, tapi penyakit saya kambuh. Saya duduk di kursi roda selama 20 hari, saya sangat marah, saya tidak ingin berbicara dengan siapa pun, saya tidak ingin melakukan apa pun," ujar Bastianini kepada Sy Sports dikutip dari Corsedimoto.

"Saya mencapai titik terendah, tetapi dari sana segalanya menjadi lebih mudah dan menyenangkan menjadi diri saya sendiri lagi," ucap Bastianini menambahkan.

Selama MotoGP 2023, pembalap asal Italia ini hanya finis dalam delapan balapan. Satu di antaranya menjadi juara MotoGP Malaysia 2023.

Itu jadi satu-satunya podium Bastianini di MotoGP 2023 yang menyelamatkan kariernya di Ducati. Pasalnya, Jorge Martin dari Pramac yang merupakan tim satelit Ducati punya hasil lebih bagus, runner up MotoGP 2023 sekaligus jadi pesaing utama Francesco Bagnaia.

"Ada waktu sepanjang akhir tahun untuk bermeditasi dan memulihkan diri sebaik mungkin, sebelum ujian Sepang pada bulan Februari," tutur Bastianini.

"Saya tidak pernah meragukan kemampuan saya. Jorge [memiliki] musim yang luar biasa, tapi saya pikir tanpa cedera saya juga bisa bertarung demi gelar. Saya akan mencoba lagi tahun depan," kata Bastianini melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]