Johann Zarco mengaku sempat ingin pensiun setelah kehilangan tempat di Pramac Ducati. Namun ia kini siap menyongsong musim baru bersama LCR Honda.
Zarco kehilangan tempat di Pramac setelah tim tersebut merekrut Franco Morbidelli. Terkait keputusan tersebut, Zarco mengaku sempat berpikir untuk pensiun dan meninggalkan dunia balap.
"Saya berpikir bahwa saya mungkin bakal berhenti di akhir musim. Namun kemudian saya memutuskan untuk melanjutkan karena saya diberikan kesempatan baru dan saya merasa cukup kompetitif untuk melanjutkan balapan untuk dua musim ke depan," ucap Zarco pada Motorsport Total, seperti dikutip dari Corse Di Moto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpisahan Zarco dengan Ducati Desmosedici memang terasa menyedihkan. Pasalnya di tahun ini Zarco bisa tampil kompetitif bersama motor tersebut. Ia pertama kalinya bisa menjuarai seri MotoGP dan finis di posisi kelima pada akhir klasemen MotoGP 2023.
"Kemenangan di Australia tentu saja [hal yang paling berkesan]. Itu adalah kemungkinan terbaik yang bisa didapat."
"Namun saya juga gembira dengan konsistensi yang saya miliki di 2021 dan 2023. Musim ini saya bisa finis di posisi kelima kejuaraan dunia," ujar Zarco.
Zarco adalah pemegang dua gelar juara dunia Moto2. Namun begitu naik ke kelas MotoGP, ia hanya banyak beredar di tim satelit.
Zarco pernah membela tim pabrikan KTM di 2019 namun ia tak bisa tampil bagus bersama motor tersebut dan akhirnya hengkang ke LCR Honda di akhir musim. Kini Zarco kembali bakal berlaga bersama LCR Honda.