Indonesian Basketball League (IBL) 2024 akan resmi bergulir pada 13 Januari 2024 mendatang. Ajang basket profesional Indonesia itu mengusung sederet inovasi baru.
Salah satu yang mencolok adalah perubahan format IBL 2024. Setelah menggunakan sistem series dari satu kota ke kota lainnya pada musim lalu, IBL 2024 kini memakai sistem home and away.
Alhasil seluruh 14 tim wajib mendaftarkan arena kandang untuk menjamu tim tamu. Kendati demikian, klub tidak wajib berbasis di kota asal seperti Borneo Hornsbill Pontianak yang bermarkas di Pakansari, Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem home away sudah kami komitmen bukan hanya dari tahun ini tapi sudah sejak 2020 wacana ini. Persiapan sudah baik, IBL memastikan tim siap dan kami sudah melakukan workshop beberapa kali," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah di Jakarta, Selasa (12/12).
Pembaruan yang dilakukan IBL adalah salary cap atau batas gaji pemain kolektif satu tim dalam satu tahun. IBL membatasi total gaji pemain sebesar Rp10 miliar untuk musim ini.
"Tujuan salary cap adalah pemerataan, yang kedua segi bisnis yang ingin dituju karena tim butuh pendapatan dari tiket. Angka Rp10 miliar itu rumusnya panjang, jadi kami melihat histori klub di tiga musim ke belakang," ujar Junas.
IBL menegaskan, tim yang melewati batas gaji Rp10 miliar akan diberi sanksi denda 1 banding 1. Artinya, sebuah tim wajib menyetor nilai yang sama seperti jumlah gaji pemain kepada IBL sebagai denda jika melebihi batas.
"Kalau mencapai di atas Rp12 miliar itu berbeda lagi sanksinya. Kalau di bawah Rp10 miliar itu tidak masalah," ucapnya.
Lebih lanjut Junas optimistis IBL 2024 bakal menyajikan pertunjukan yang lebih spektakuler dibandingkan musim sebelumnya. Pemain-pemain asing jadi contoh daya tarik IBL musim depan.
"Ada 30 persen muka baru di IBL 2024. Sekitar 39 pemain asing yang belum pernah main di Indonesia akan hadir dan delapan di antaranya pernah bermain di NBA. Sisanya ada yang di G-League, Euro, dan lain-lain," kata dia.
Di hari pertama IBL 2024 pada 13 Januari mendatang, bakal ada empat pertandingan sekaligus di empat kota berbeda dari siang hingga malam hari.
"Jam 14.00 akan main di Bali, jam 16.00 sore di Surabaya, jam 18.00 di Jakarta, dan jam 20.00 ada opening season antara tim juara Prawira Bandung melawan Pelita Jaya," ujarnya.
"Season 2024 akan dimulai dari Januari sampai Juli dan bulan Ramadan tetap jalan. Semoga selain ada wajah baru, ada juga hal-hal baru karena kami ingin meningkatkan indikator bola basket di Indonesia," tambahnya.