5 Alasan Megawati dan Red Sparks Bisa Menang atas Hi Pass
Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan di Daejeon Jung KwanJang Red Sparks memiliki sederet alasan mengalahkan Gimcheon Korea Expressway Hi Pass dalam laga liga voli Korea, Rabu (13/12) sore.
Duel melawan Hi Pass adalah laga ketiga Red Sparks di putaran ketiga. Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk mengatrol posisi di klasemen.
Saat ini Red Sparks menempati peringkat kelima setelah mengantongi enam kemenangan dan delapan kali kalah. Sedangkan Hi Pass berada di posisi keenam dengan catatan tiga kali menang dan 11 kali kalah.
Berikut lima alasan Megawati dan Red Sparks bisa mengalahkan Hi Pass dalam lanjutan liga voli Korea:
1. Kombinasi Megawati dan Gia
Megawati dan Giovanna Milana tak diragukan menjadi andalan Red Sparks pada musim ini. Keduanya saling mengisi dalam menyerang dan kerap merepotkan lawan.
Dalam dua pertemuan melawan Hi Pass di putaran pertama dan kedua yang berakhir dengan kekalahan, Megawati dan Gia bergantian menjadi top skor Red Sparks. Ketika kalah 2-3 pada putaran kedua, Megawati bahkan bisa mengumpulkan 33 poin.
2. Menang atas AI Peppers
Red Sparks mengawali putaran ketiga dengan kekalahan dari IBK Altos, namun anak asuh Ko Hee Jin bisa segera bangkit dan mengalahkan AI Peppers 3-1.
Para pemain Red Sparks pun bertekad kembali meraih kemenangan setelah modal positif menumbangkan AI Peppers.
3. Pembenahan Konsentrasi
Dalam kemenangan atas AI Peppers, pelatih mengingatkan para pemain agar tidak terbuai dengan kemenangan pada set pertama. Red Sparks yang sempat unggul 1-0 disamakan 1-1 sebelum menang 3-1. Begitu pula ketika kalah dari IBK Altos, Red Sparks sebenarnya unggul 2-0 lebih dulu sebelum kalah 2-3.
Dengan dua pengalaman berharga tersebut, Park Hye Min dan kawan-kawan diharapkan bisa tampil solid dan 100 persen konsentrasi meraih kemenangan.
4. Kepercayaan Diri Pemain Lawan Runtuh
Berstatus sebagai juara bertahan, Hi Pass kini sedang tidak baik-baik saja. Sebelas kekalahan menjadi catatan minor. Hi Pass juga selalu kalah dalam lima laga terakhir. Setelah menang atas Red Sparks pada 18 November, Hi Pass selalu gagal meraih poin.
Dikutip dari Sports Times, pemain-pemain andalan Hi Pass seperti Vanja Bukilic, Tanacha Soksood, Lee Yun Jeong, dan Kim Sebin masih dalam proses membangkitkan kepercayaan diri.
5. Permainan Lawan Masih di Bawah Standar
Kendati memiliki sederet bintang dan diperkuat dua pemain asing, Bukilic dan Soksood, yang memiliki kemampuan individu, kerja sama Hi Pass masih belum terbentuk dengan sempurna.
Konektivitas para pemain tidak berjalan sempurna sehingga kerap dimanfaatkan lawan.
(nva/har)