Anthony Ginting gagal melaju ke babak semifinal BWF World Tour Final 2023 setelah kalah 21-16, 7-21, 13-21 dari Viktor Axelsen, Jumat (15/12).
Meski sebelumnya meraih dua kemenangan, atas Shi Yu Qi dan Kodai Naraoka, Ginting harus puas berada di peringkat ketiga Grup A. Posisi juara grup diraih Yu Qi dan runner up Axelsen.
Selepas laga, Ginting mencoba tegar atas kondisi ini. Atlet 27 tahun ini memilih tegar dan memetik pelajaran untuk target yang lebih besar, yakni Olimpiade 2024 di Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sangat disayangkan sudah dua kali menang, tapi belum berhasil lolos ke semifinal. Hanya ya sudah, memang persaingan di tunggal putra seketat itu. Tidak ada yang bisa memprediksi," katanya.
"Saya mengambil pelajaran bahwa ini sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade yang kan hampir sama sistemnya. Grup dulu baru ke fase gugur," ujar Ginting dalam rilis PBSI.
Ginting mengatakan sejak awal pertandingan tak memikirkan menang-kalah atau lolos-gagal lolos. Pemuda kelahiran Cimahi ini hanya berusaha fokus menjalani pertandingan.
Duel Ginting versus Axelsen memang berjalan sengit. Pada gim pertama Axelsen unggul dengan skor 21-16. Pada gim kedua giliran Axelsen yang tampil gemilang dengan skor 21-7.
Sayangnya pada gim ketiga Axelsen bisa tampil lebih determinatif, klinis, dan disiplin. Pertandingan gim ketiga ini bisa dikontrol Axelsen dengan baik hingga skor akhir 21-13.
"Meskipun kalah, saya cukup puas dengan penampilan hari ini," ujar pemain peringkat keempat BWF ini soal penampilannya di Hangzhou Olympic Sports Expo Center, Hangzhou, China.
"Dari dua hari terakhir bahkan saya merasa ini penampilan terbaik saya. Saya tadi bermain lebih sabar, lebih berani mengolah bola, lebih berani mengembangkan permainan," katanya.