Berkelahi Tendang Lawan Dominasi Sanksi Komdis PSSI Pekan Ini

Berkelahi dan menendang pemain lawan mendominasi daftar sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI pekan ini di Liga Indonesia.

Komdis PSSI merilis sembilan poin hasil sidang pada 18 Desember lalu melalui situs PSSI, Kamis (21/12) pagi.

Dari sembilan hal yang disoroti, sebanyak enam di antaranya berkaitan dengan kekerasan.

Terdapat lima poin yang melibatkan tim Liga 2, Babel United FC Persipal. Dalam rilis tersebut, sebanyak tiga poin menyatakan pemain Persipal bersalah.

Tiga pemain itu adalah Engelberd Sani, Thales Cruz Salviano De Campos, dan Chandra Yudha. Mereka mendapat hukuman tambahan larangan bermain sebanyak empat pertandingan dan denda masing-masing Rp5 juta karena berkelahi dan menendang pemain lawan.

Itu terjadi pada pertandingan Persiba Balikpapan vs Babel United FC Persipal. Selain pemain Persipal, satu pemain Persiba yaitu Septinus Alua juga diberi hukuman sanksi berlaga dalam empat pertandingan dan denda Rp5 juta.

Kasus kekerasan lain yang berbuah sanksi dari Komdis PSSI adalah klub Kalteng Putra di Liga 2. Pada laga Kalteng Putra vs Persipal, 5 Desember lalu, disebutkan terjadi penyerangan dan pemukulan oleh orang tak dikenal terhadap perangkat pertandingan.

Akibatnya Kalteng Putra dilarang menggelar pertandingan dengan penonton dalam laga kandang sebanyak tiga kali, kemudian ditambah denda Rp10 juta.

Sedangkan denda terbesar pada sidang Komdis PSSI 18 Desember diterapkan untuk Persebaya Surabaya di Liga 1. Akar masalahnya adalah pemakaian suar atau flare dalam pertandingan Persebaya vs Persis Solo pada 13 Desember lalu.

Dalam keterangan Komdis PSSI, ada 12 flare yang dinyalakan di tribun utara. Sebagian flare tersebut bahkan sempat dilempar. Alhasil, Komdis PSSI mewajibkan Persebaya membayar denda sebesar Rp220 juta.

[Gambas:Video CNN]