Dua pemain Pink Spiders Kim Yeon Koung dan Jelena Mladenovic mendapat sorotan jelang menghadapi Megawati Hangestri Pertiwi bersama Red Sparks pada Rabu (27/12).
Kim Yeon Koung yang dijuluki Ratu Voli Korea terpancing emosi saat bertanding melawan Megawati pada Minggu (24/12) lalu. Pada pertandingan itu, smash keras Kim diblok oleh Megawati sehingga membuat skor imbang 8-8 di set keempat.
"Menurut saya, lebih baik menunjukkan emosi daripada menyembunyikannya. Dengan begitu, para pemain bisa fokus dan bersatu," kata Kim dikutip dari Naver.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim Yeon Koung tidak memungkiri meluapkan emosi di arena pertandingan masih dianggap hal yang tidak baik di Korea Selatan. Namun, pemain 35 tahun itu tidak peduli.
"Di Korea, mengekspresikan emosi tidak dipandang baik. Tapi menurut saya tidak apa-apa untuk mengungkapkan kemarahan selama tidak ada yang dirugikan. Saya akan tetap meluapkan emosi dan bermain dengan lebih bersemangat. Hal itu tidak apa-apa selama Anda segera tenang kembali. Saya kira dengan melakukan itu, pemain lain juga bisa lebih fokus," ucap Kim Yeon Koung.
Sementara rekan Kim di Pink Spiders, Jelena Mladenovic, mendapat sorotan atas performanya. Pemain asal Bosnia Herzegovina itu disebut kesulitan untuk menyesuaikan performa tim meski Pink Spiders menang atas Red Sparks pada pertemuan akhir pekan lalu.
Dalam laporan Naver, efisiensi serangan Jelena hanya 17,19 persen saat melawan Hi Pass. Sedangkan saat menghadapi Hillstate hanya 18,75 persen.
Kendati demikian, Jelena mampu meningkatkan persentase ketika melawan Red Sparks. Catatan efisiensi sebesar 37,5 persen dengan kontribusi 20 poin dan 12 blok membawa kemenangan untuk timnya.
Namun dengan rentang waktu pertandingan tiga hari, aspek fisik ditengarai bakal jadi penghambat performa Jelena dan pemain Pink Spiders. Selain itu, pemain asing seperti Jelena juga merindukan suasana libur akhir tahun di kampung halaman.
"Bulan Desember adalah yang paling sulit karena ada banyak hari libur dan saya jauh dari rumah. Pertandingan terakhir berjalan sulit secara mental dan emosional daripada fisik. Saya berpikir untuk mengembalikan semangat dengan mengobrol bersama teman-teman," ucap Jelena.
(ikw/har)