Jakarta, CNN Indonesia --
Jay Idzes resmi jadi warga negara Indonesia (WNI) dan bisa segera memperkuat Timnas Indonesia. Benarkah kedatangan pemain berposisi bek tengah itu bakal melengkapi kepingan lini belakang Timnas yang hilang?
Status WNI didapatkan Idzes setelah menjalani sumpah setia di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kamis (28/12). Setelah mengurus dokumen kependudukan dan proses perpindahan federasi, Jay Idzes akan sah berseragam skuad Garuda.
Namun Jay Idzes dipastikan tidak bisa bergabung ke Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 (2024) karena pendaftaran pemain sudah ditutup. Alhasil debut dengan balutan jersey Merah-Putih baru bisa dilakukan pada ajang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agenda terdekat selepas Piala Asia 2023 adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2024. Timnas Indonesia akan dua kali melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024.
Kendati demikian, Jay Idzes harus fokus memulihkan kondisi fisiknya. Sebab pemain klub Serie B Italia, Venezia FC itu sudah absen merumput sejak Oktober lalu.
Jay Idzes mengalami masalah sistem pernapasan, tepatnya trombosis vena dengan mikroembioli paru. Trombosis vena adalah penyumbatan pembuluh darah vena yang disebabkan oleh pembekuan darah.
Kondisi ini membuat suplai darah dari jantung juga ikut bermasalah. Bukan tanpa alasan Venezia menepikan pemain 23 tahun itu demi keselamatan.
Di luar situasi yang tengah dihadapi pemain keturunan Belanda-Indonesia itu, kualitas Jay Idzes terbilang menjanjikan. Jadi pilihan utama di awal musim Serie B bersama Venezia mengisyaratkan bek berpostur 191 cm itu punya potensi.
Sejak didatangkan dari klub Liga Belanda Go Ahead Eagles pada awal musim ini, Jay Idzes mencatat 10 penampilan di semua kompetisi. Dari jumlah itu, ia selalu menjadi starter dan tampil hingga penuh waktu.
Jika kembali prima 100 persen, bukan tak mungkin Jay Idzes jadi pilihan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong dalam waktu dekat. Pengalaman berpentas selama di Eropa bakal menambah kekuatan pertahanan skuad Garuda.
Bersambung ke halaman kedua >>>
Satu hal yang perlu jadi perhatian setelah kedatangan Jay Idzes adalah opsi pemain belakang yang semakin banyak. Kehadirannya bisa dibilang membuat pilihan bek Timnas Indonesia jadi menumpuk.
Saat ini komposisi benteng pertahanan Timnas Indonesia sudah diisi Jordi Amat, Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Wahyu Prasetyo. STY sering menjadikan Jordi, Elkan, dan Rizky sebagai langganan starter.
Belum lagi ada nama tambahan pemain yang baru dinaturalisasi yakni Justin Hubner. Selain itu terdapat pula Alfeandra Dewangga, Andy Setyo, hingga bek muda Muhammad Ferarri.
Itu baru barisan pemain yang berposisi asli sebagai bek tengah, belum bek sayap serba bisa seperti Sandy Walsh. Kemudian Nathan Tjoe A On yang segera menyusul jadi WNI juga bisa jadi opsi. Persaingan lini belakang otomatis sudah sangat ketat.
Tetapi jika memperhatikan pilihan STY dalam menunjuk bek, kesempatan Jay Idzes sebenarnya terbuka lebar. Sebab, STY cenderung memilih pemain belakang yang tangguh dan mampu membantu proses membangun serangan.
Dari cuplikan pertandingan yang dilakoni Jay Idzes, terlihat bahwa pemain jebolan akademi PSV itu punya kualitas umpan panjang yang akurat. Sifat agresif juga mendukung kapasitas dalam bertahan dan ditambah ketenangan dalam melakukan tekel bersih.
Jika STY menerapkan tiga bek tengah, Jay bisa mendampingi Elkan Baggott dan Rizky Ridho. Dengan postur menjulang, Jay dan Elkan bisa diperbantukan dalam skema bola mati di dalam kotak gawang lawan.
[Gambas:Photo CNN]
Pun halnya dengan pola dua bek tengah. Jay bisa diduetkan dengan Ridho atau Baggott yang punya ketenangan di atas rata-rata. Atau jika STY butuh karakter bek yang keras, Jay bisa dipasangkan dengan Justin Hubner.
Berkaca dari penampilan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November lalu, jelas ada yang salah dari pola pertahanan. Kekalahan telak 1-5 dari Irak jadi buktinya.
Karena itu Timnas Indonesia butuh membenahi lini belakang. Sebab setelah Piala Asia 2023, masih ada Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung hingga Juni 2024. Apabila Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi, maka kesempatan Jay Idzes akan semakin terbuka.
Kini tinggal STY yang berhak menentukan tempat untuk Jay Idzes. Menyongsong sederet agenda padat dan penting bagi Timnas Indonesia pada 2024, keputusan PSSI kembali melakukan naturalisasi untuk pemain belakang diharapkan bukan hanya sekadar gula-gula.
Kehadiran Jay Idzes di Timnas Indonesia juga sejalan dengan target PSSI. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menargetkan Timnas memiliki pemain pelapis yang sama kuatnya di setiap lini.
[Gambas:Video CNN]