Pemain Timnas Minta Setop Polemik Naturalisasi vs Lokal, Erick Terharu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir terharu melihat aksi kompak pemain dan ofisial Timnas Indonesia yang melakukan kampanye untuk menghentikan polemik pemain naturalisasi vs lokal.

"Begini, tentu risikonya sebagai pelatih dan pemain ada tekanan. Kalau saya melihat ini sesuatu yang luar bisa, saat pemain bersatu. Apalagi di tengah-tengah persiapan besar," kata Erick pada Senin (8/1).

"Ini tak hanya senior, berlanjut U-23, saya apresiasi. Saya cek kemarin. Saya telepon langsung, apa disuruh apa enggak. Ternyata mereka konsolidasi sendiri. Saya terharu," ujar Erick.

Hal tersebut diungkap Erick menyikapi aksi para pemain dan ofisial Timnas Indonesia pada 4 Januari 2024. Pada Kamis itu, seluruh anggota Timnas Indonesia, termasuk pelatih Shin Tae Yong mengunggah narasi soal persatuan.

Inti dari unggahan di media sosial Instagram dan Twitter (X) itu adalah seruan kepada segenap suporter Timnas Indonesia menghentikan perbandingan pemain lokal dan naturalisasi.

"Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia."

"Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua," begitu narasi yang diunggah.

Menjelang Piala Asia 2023, persoalan pemain naturalisasi memang jadi perhatian. Pasalnya PSSI makin gencar mendatangkan pemain keturunan untuk menjadi WNI agar bisa membela Timnas Indonesia.

Setelah Justin Hubner dan Jay Idzes, dalam waktu dekat Nathan Tjoe-A-On akan menjalani sumpah WNI. Kemudian ada Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes yang sedang mengurus berkas naturalisasi.

[Gambas:Video CNN]