Rekor Luar Biasa Timnas Indonesia di Laga Pertama Piala Asia

CNN Indonesia

Rabu, 10 Jan 2024 11:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup Piala Asia, namun Skuad Garuda punya catatan impresif berupa tak terkalahkan di laga perdana.

Timnas Indonesia baru empat kali tampil di putaran final Piala Asia. Momen tersebut terjadi secara beruntun sejak Piala Asia 1996 hingga edisi 2007.

Dalam empat kali keikutsertaan tersebut, Skuad Garuda selalu mencuri perhatian di laga perdana. Pasukan Merah Putih bahkan tak terkalahkan dengan rekor dua kali menang dan dua kali imbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Pada edisi 1996 yang merupakan debut Timnas Indonesia, Ronny Wabia dan kawan-kawan bisa bermain imbang 2-2 lawan Kuwait. Indonesia bahkan lebih dulu unggul 2-0 lewat gol salto legendaris Widodo Cahyono Putro dan Ronny Wabia. Sayangnya, Kuwait bisa menyamakan kedudukan lewat dua gol balasan di 17 menit terakhir.

Empat tahun berikutnya, Indonesia kembali berjumpa Kuwait di Lebanon. Duel berjalan alot dan skor 0-0 tidak berubah hingga akhir pertandingan.

Pada Piala Asia edisi 2004, Timnas Indonesia sukses menorehkan sejarah manis. Skuad Garuda untuk kali pertama mereguk kemenangan di Piala Asia.

Menghadapi Qatar di laga perdana, Timnas Indonesia menang dengan skor tipis 2-1. Gol dari Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman mengantar Timnas Indonesia meraih tiga poin perdana di ajang Piala Asia.

Tiga tahun berikutnya, Timnas Indonesia kembali mampu menang di laga perdana. Berstatus sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia mampu membungkam Bahrain dengan skor 2-1. Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas jadi penyumbang gol kemenangan Indonesia.

Setelah absen di tiga edisi Piala Asia yaitu pada 2011, 2015, dan 2019, Timnas Indonesia kembali tampil di edisi Piala Asia 2023 yang berlangsung mulai Januari 2024.

Timnas Indonesia akan memulai perjalanan di Piala Asia 2023 dengan menghadapi Irak pada 15 Januari mendatang. Rekor tak pernah kalah di laga pembuka bakal jadi motivasi tambahan bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.